Harga sawit di Mukomuko naik Rp70/kilogram

id Mukomuko

Harga sawit di Mukomuko naik Rp70/kilogram

Mukomuko (ANTARA) - Harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit oleh sebagian pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, naik sebesar Rp40 hingga Rp70/kilogram, Sabtu, dibandingkan dengan sebelumnya.

"Harga TBS hari ini naik Rp40 - Rp 70/kg dibanding dengan dua hari yang lalu. Mudah-mudahan terus berlanjut," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudianto, dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu setelah menerima data perkembangan harga tandan buah segar kelapa sawit sejak beberapa hari ini dari sebanyak 10 pabrik minyak kelapa sawit yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini.

Saat ini harga tertinggi tandan buah segar kelapa sawit kini menembus harga sebesar Rp2.560 per kilogram dan harga terendah Rp2.350 per kg.

Menurut Sudianto, harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit oleh sebagian pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko kini lebih tinggi dibandingkan dua hari yang lalu.
  
Harga sawit di PT Sapta sebesar Rp2.350 per kg, harga sawit di PT KSM sebesar Rp2.430 per kg, harga sawit di PT MMIL naik dari sebesar Rp2.430 per kg menjadi Rp2.470 per kg.
 
Kemudian harga sawit di PT SSS naik dari sebesar Rp2.420 per kg menjadi Rp2.460 per kg, harga sawit di PT SAP naik dari sebesar Rp2.410 per kg menjadi Rp2.450 per kg, harga sawit di PT KAS naik dari sebesar Rp2.360 per kg menjadi Rp2.470 per kg.
  
Lalu harga sawit di PT DDP naik dari sebesar Rp2.440 per kg menjadi Rp2.480 per kg, harga sawit di PT USM naik dari sebesar Rp2.520 per kg menjadi Rp2.560 per kg, harga sawit di PT BMK naik dari sebesar Rp2.480 per kg menjadi Rp2.520 per kg, harga sawit di PT GSS naik dari sebesar Rp2.460 per kg menjadi Rp2.530 per kg.

Ia berharap harga pembelian TBS kelapa sawit oleh seluruh pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini mengalami peningkatan agar kesejahteraan petani sawit setempat semakin baik.

Uploader : Angga Pramana