Dinkes: Gaji ratusan nakes di Mukomuko Bengkulu segera cair

id Dinkes Mukomuko,Pastikan,Gaji ,Ratusan,Nakes ,Cair

Dinkes: Gaji ratusan nakes di Mukomuko Bengkulu segera cair

Suasana depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Senin (22/1/2024). ANTARA/Ferri

Insha Allah kita hari ini proses di bank. Kalau hari ini proses, seharusnya sorenya langsungĀ masuk,, kata Jajad
Mukomuko (ANTARA) -
Pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan bahwa gaji bulan Februari 2024 bagi ratusan tenaga kesehatan di lingkup pemerintahan tersebut akan segera cair.
 
"Insha Allah kita hari ini proses di bank. Kalau hari ini proses, seharusnya sorenya langsung masuk," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Senin.
 
Ia mengatakan hal itu terkait dengan kondisi ratusan nakes di daerah ini yang resah karena hingga pertengahan Februari 2024 belum menerima gaji, padahal sebagian besar hidup para nakes bergantung pada gaji bulanan.
 
Ia mengatakan, sekarang ini ada penerapan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) baru di Badan Keuangan Daerah (BKD) sehingga menunda proses gaji tenaga kesehatan.
 
"Tidak hanya kita di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga belum. Di kecamatan cepat mencairkan gaji karena mereka instansi kecil," ujarnya.
 
Ia menyebutkan, instansi yang besar seperti Dinkes, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Dinas Pertanian belum mencairkan gaji.

"Saya sudah berkali-kali ditanya kepala Puskesmas tetapi bagaimana, bukan di kita urusan itu tidak hanya di kita tetapi di BKD," ujarnya.
 
Septi, salah satu tenaga kesehatan puskesmas di Kabupaten Mukomuko sebelumnya mengatakan sebagian besar hidup para nakes bergantung pada gaji bulanan.
 
"Saya terpaksa berhemat agar bisa bertahan hidup karena sampai saat ini belum menerima gaji," kata
 
Ia mengatakan, tidak hanya bulan Februari tahun ini saja nakes di daerah ini telat menerima gajian, pada bulan Desember 2023 nakes telat menerima gajian.

Kesulitan memenuhi kebutuhan hidup akibat telat menerima gaji, katanya, tidak hanya dialaminya, tetapi seluruh nakes yang berstatus aparatur sipil negara yang tersebar di daerah ini.

Ia mengatakan, bahkan ada rekannya sesama nakes yang terpaksa pinjam dana lewat pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang mendesak.