Warga temukan bangkai lumba-lumba terdampar di pantai Mukomuko Bengkulu

id Satu ,Lumba-lumba,Bangkai,Terdampar,Mukomuko

Warga temukan bangkai lumba-lumba terdampar di pantai Mukomuko Bengkulu

Personel Polsek Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko bersama warga menguburkan bangkai lumba-lumba yang terdampar di pantai Air Hitam, Jumat (9/2/2024) ANTARA/Ferri.

Lumba-lumba itu jenis hidung botol dengan panjang 1,5 meter hingga dua meter dan berat sekitar 40 kilogram, ujarnya
Mukomuko (ANTARA) -
Warga menemukan bangkai seekor ikan lumba-lumba terdampar di kawasan Pantai Air Hitam Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.
 
Kepala Kepolisian Sektor Pondok Suguh Iptu Albeth Salomo Sinulaki dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat, mengatakan satu ekor lumba-lumba ditemukan oleh warga di wilayah ini Kamis sore.
 
"Warga menemukan lumba-lumba dalam kondisi sudah mati dan membusuk. Lumba-lumba itu jenis hidung botol dengan panjang 1,5 meter hingga dua meter dan berat sekitar 40 kilogram," ujarnya.
 
Selanjutnya, katanya, pihaknya bersama dengan warga setempat menguburkan lumba-lumba tersebut dekat pinggir pantai karena tidak ada lagi yang bisa dilakukan oleh pihaknya.
 
Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Mukomuko Rasidin menyebutkan bahwa memang ada satu bangkai lumba-lumba terdampar di kawasan Pantai Air Hitam Kecamatan Pondok Suguh.
 
Rasidin mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari warga terkait adanya satu bangkai lumba-lumba yang terdampar pasa Kamis malam.

"Kita upayakan bangkai lumba-lumba tersebut untuk dikubur, karena kalau diteliti di pantai ini sering sekali ditemukan bangkai lumba-lumba," ujarnya.
 
Ia mengatakan, lumba-lumba sering mati di sepanjang Pantai Air Hitam, Kecamatan Pondok Suguh. Setiap tahun ada saja satu hingga beberapa ekor lumba-lumba yang mati di pinggir pantai wilayah itu.
 
Pada tahun 2023, katanya, ada satu bangkai lumba-lumba juga terdampar di kawasan Pantai Air Hitam. Ukuran lumba-lumba yang terdampar tahun sebelumnya sama dengan tahun ini.
 
Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui  penyebabnya seringnya lumba-lumba mati dan terdampar di pantai itu.