Itera raih juara nasional penulisan makalah ekonomi

id Itera,Pandemi,COVID-19,Lampung,Ekonomi

Itera raih juara nasional penulisan makalah ekonomi

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).di Bandarlampung sedang menjajakan produknya. Selasa, (29/6/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Dalam makalah tersebut dibahas gagasan dalam membangun usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tengah pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan teknologi informasi, kata dia

Bandarlampung (ANTARA) - Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) dari program studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) berhasil meraih juara I kompetisi nasional penulisan makalah ekonomi yang diadakan Universitas Kristen Satya Wacana, Jawa Tengah. 

"Gagasan yang kami ambil dalam kompetensi itu yakni pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 dengan memberdayakan UMKM melalui program desa ekonomi digital (Dekomigital) yang membuat kita memborong prestasi best paper, dan best speaker," kata Perwakilan Tim Mahasiswa Itera Renaldi Manurung, dalam keterangan tertulisnya, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menjelaskan setelah meraih juara dalam kompetisi tersebut, paper karya timnya akan dibukukan melalui prosiding ISSN LIPIPRESS oleh panitia penyelenggara. 

Renaldi menjelaskan dirimya bersama dua temannya mengirim makalah berjudul "Dekomigital: Strategi Transformasi UMKM Desa Digital Sebagai Upaya Pemulihan Perekonomian pada Masa Pandemi di Indonesia".

Baca juga: PLTS Itera jadi percontohan pengembangan energi terbarukan nasional

"Dalam makalah tersebut dibahas gagasan dalam membangun usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tengah pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan teknologi informasi," kata dia.

Ia mengatakan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, Indonesia memiliki lebih dari 64 juta UMKM yang merupakan 98 persen dari total pelaku usaha dan berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 60 persen serta menyerap tenaga kerja hingga 97 persen atau lebih dari 116 juta jiwa. 

Namun, lanjut dia,  pada awal 2020 World Health Organization (WHO) menetapkan wabah COVID-19 sebagai pandemi global, sehingga memberikan dampak terhadap seluruh aspek, termasuk ekonomi. 

"Kementerian Koperasi dan UMKM juga mengatakan bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan 90 persen pelaku UMKM terkena dampak negatif, bahkan, terdapat 63,9 persennya yang mengalami penurunan omzet lebih dari 30 persen penghasilan mereka,” kata dia.

Baca juga: Itera ajak kampus anggota konsorsium internasional riset energi terbarukan

Menurutnya, dampak pandemi COVID-19 tersebut tidak hanya terjadi pada UMKM di perkotaan saja, tetapi juga di pedesaan. Pembatasan sosial mengakibatkan transaksi ekonomi desa mengalami penurunan baik dalam internal desa maupun dengan wilayah sekitarnya.

"Berangkat dari data-data itu kami merancang strategi transformasi UMKM desa digital yang dirasa perlu diupayakan sebagai solusi atas pemulihan perekonomian pada masa pandemi di Indonesia," kata dia.

Karena itu, dia bersama kedua temannya mencoba melakukan analisis SWOT dan menggagas konsep yang bernama Dekomigital (Desa Ekonomi Digital) yang menyinergikan antara implementasi e-commerce serta database UMKM desa.

Kemudian, meningkatkan pusat pemasaran desa (upgrading Village Marketing Center), Bumdes menjadi pusat peningkatan perekonomian melalui pembinaan UMKM dan layanan digitalisasi UMKM, serta reformasi masyarakat desa go-digital yang mampu mewujudkan pemulihan ekonomi pada masa pandemi. 

Baca juga: Itera teliti bahan alami sebagai obat anti kanker

"Transformasi desa digital adalah kunci utama agar transaksi ekonomi di masa pandemi dapat terus berjalan," kata dia.

Renaldi berharap ide dan gagasan yang dicetuskan bersama kedua rekannya tersebut, yakni Mega Muli Utami dan Febrian Aji Nugroho ke depannya dapat direalisasikan di Indonesia sehingga dapat memberikan perubahan positif dan menjadi solusi terhadap pemulihan perekonomian pada masa pandemi COVID-19 khusunya pada UMKM desa. 

"Dengan karya ini juga kami ingin mendorong mahasiswa dapat menyumbangkan ide dalam menghadapi permasalahan di masyarakat," kata dia.