2.430 anak usia 1-14 tahun di Babel positif COVID-19

id Bangka belitung covid,covid anak,penularan covid ke anak

2.430 anak usia 1-14 tahun di Babel positif COVID-19

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 2.430 anak berusia satu hingga 14 tahun positif tertular virus corona dari orang tua dan lingkungannya. (ANTARA/ Aprionis)

Kami mengimbau masyarakat khususnya para orang tua untuk tidak membawa anak-anak yang masih balita ke tempat-tempat keramaian, karena rentan tertular virus corona ini, katanya
Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 2.430 anak berusia satu hingga 14 tahun positif tertular virus corona dari orang tua dan lingkungannya.

"Sebanyak 2.430 dari 19.126 kasus COVID-19 merupakan anak-anak," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan 2.430 orang anak-anak dinyatakan positif COVID-19 dengan rincian anak berusia satu tahun 68 orang, 1-4 tahun ada 498 orang, 51-14 tahun sebanyak 1.864 orang, yangh tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur.

Baca juga: Polda Lampung gelar vaksinasi COVID-19 bagi warga Bandarlampung

Sementara itu, kasus COVID-19 dari usia 15-19 tahun sebanyak 1.442 orang, usia 20-44 tahun 9.741 orang, usia 45 - 54 tahun 2.598 orang, 55 -69 tahun 2.421 orang dan masyarakat lanjut usia 70 tahun ke atas sebanyak 493 orang.

"Kasus COVID-19 ini didominasi dari kaum perempuan sebanyak 10.053 orang atau 52,56 persen dari total kasus 19.126 orang," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data terbaru Minggu malam (6/6), pasien dinyatakan selesai isolasi 17.289 (bertambah 189), meninggal 283 (bertambah tiga), dalam isolasi/perawatan 1.554 (bertambah 52 - berkurang 191) dan kumulatif kasus konfirmasi 19.126 (bertambah 52).

"Kami mengimbau masyarakat khususnya para orang tua untuk tidak membawa anak-anak yang masih balita ke tempat-tempat keramaian, karena rentan tertular virus corona ini," katanya.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Lampung bertambah 94 menjadi 18.735 orang

Menurut dia terjadinya penularan COVID-19 yang masif dan lonjakan kasus kematian akibat COVID-19 di sejumlah daerah, karena meningkatnya mobilitas dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik.

Di samping itu, ketidakdisiplinan mereka yang dinyatakan positif COVID-19 untuk menjalani isolasi mandiri atau karantina mandiri di rumah/tempat tinggalnya serta ketidakpedulian masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap orang yang positif COVID-19 menambah panjang daftar orang yang terpapar dan tertular di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami tak bosan-bosannya mengimbau dan mengajak pemerintah daerah serta menggarisbawahi bahwa kesadaran dan kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan 5M adalah cara paling sederhana dan mudah serta murah agar kita dan orang-orang di sekitar kita tidak terpapar COVID-19," katanya.