Pangkalpinang (ANTARA) - Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan harga beras medium dan premium di tingkat pedagang eceran masih bertahan tinggi, sehingga dapat memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan beras menyambut puasa Ramadhan 2024.
"Pasar murah terus digencarkan agar masyarakat dapat membeli beras dengan harga terjangkau," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan hasil pemantauan harga beras di sejumlah pedagang Pasar Pembangunan Kota Pangkalpinang pada Selasa (5/3), harga beras medium merek KTJ, matahari masih bertahan Rp16.400 per kilogram (kg) dan beras merek sendok bertahan Rp16.200/ kg.
Demikian juga harga beras premium merek jeruk masih bertahan Rp17.200 per kilogram, RM Rp17.200 per kilogram dan beras premium merek TR masih bertahan Rp17.000/kg.
"Saat ini stok beras di gudang distributor masih mencukupi, karena pasokan dari luar daerah berjalan dengan lancar," katanya.
Ia menyatakan saat ini stok beras premium dan medium di gudang distributor sebanyak 7.668 ton dan akan ditambah 6.000 ton ini, maka total stok beras dalam minggu ini mencapai 13.668 ton.
"Kami memastikan stok beras sekarang ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga dua bulan ke depan," katanya.
Menurut dia, harga beras masih bertahan tinggi, karena harga komoditas tersebut sudah tinggi di daerah asalnya.
"Harga beras di Kepulauan Babel ini lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya, karena dipengaruhi biaya transportasi angkutan darat, laut dalam pemasokan komoditas tersebut," katanya.
Berita Terkait
Bulog jamin ketersediaan stok untuk bantuan pangan beras untuk PKM
Jumat, 30 Agustus 2024 20:31 Wib
Bulog targetkan 1,2 juta ton beras impor terealisasi dan tiba sebelum Desember 2024
Jumat, 30 Agustus 2024 19:33 Wib
Bulog serap beras petani capai 800 ribu ton
Kamis, 22 Agustus 2024 20:46 Wib
Ahli sebut penemuan bukti bisa percepat penanganan kasus biaya denda impor
Kamis, 22 Agustus 2024 12:36 Wib
Terkait demurrage, KPK sebut penanganan dugaan korupsi bisa dilanjut ke penyidikan
Senin, 19 Agustus 2024 10:24 Wib
Pengamat harap kasus beras impor tertahan di Pelabuhan tidak terulang
Jumat, 16 Agustus 2024 11:41 Wib
Pakar sebut kasus denda impor beras punya konsekuensi hukum
Kamis, 15 Agustus 2024 17:35 Wib
Pengamat sebut penanganan kasus denda impor untuk keberpihakan kepada petani
Rabu, 14 Agustus 2024 13:35 Wib