Bappeda: 9 kelurahan di Bandarlampung dapat program padat karya Kementerian PUPR

id Bappeda,PUPR,Padat Karya,Bandarlampung ,Pemkot

Bappeda: 9 kelurahan di Bandarlampung dapat program padat karya Kementerian PUPR

Kepala Bappeda Kota Bandarlampung Khaidarmansyah saat dimintai keterangan, Minggu (25/4/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Sesuai keinginan Presiden Joko Widodo kalau ada pekerjaan fisik dilakukan dengan pola padat karya
Bandarlampung (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandarlampung mengungkapkan bahwa terdapat sembilan kelurahan di kota ini yang mendapatkan program padat karya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Sesuai keinginan Presiden Joko Widodo kalau ada pekerjaan fisik dilakukan dengan pola padat karya. Tahun ini kami dapat bantuan dari Kementerian PUPR ada 9 kelurahan memperoleh program tersebut," kata Kepala Bappeda Kota Bandarlampung Khaidarmansyah, di Bandarlampung, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa pada program dari Kementerian PUPR itu, setiap kelurahan mendapatkan anggaran sebesar Rp300 juta untuk melakukan perbaikan-perbaikan seperti gorong-gorong, drainase, dan lainnya.

"Jadi dana yang diberikan sebesar Rp300 juta itu, 60 persen dipergunakan untuk upah pekerja dan 40 persennya untuk material yang diperlukan," kata dia lagi.

Dia menyebutkan, sembilan kelurahan yang menjadi pilot projek dalam program padat karya itu, yakni Bumiwaras, Kota Karang Raya, Kota Karang, Sukamaju, Talang, Sukajawa Baru, Sumber Rejo, Rajabasa Pemuka, dan Sepang Jaya.

Khaidarmansyah juga mengatakan bahwa yang menyelenggarakan program padat karya tersebut pun bukanlah pengembang seperti biasanya melainkan para pekerja di daerah ini yang terdampak COVID-19.

"Pada proyek ini yang menjadi sasaran para pekerja atau tukang yang terdampak COVID-19, jadi bukan pemborong. Kami berdayakan tukang dari lingkungan sekitar," katanya pula.

Dengan begitu, lanjut dia, apa yang diinginkan pemerintah pusat dari program padat karya, yakni memberikan bantuan kepada masyarakat dengan menjangkau banyak tenaga kerja dapat terwujud.
Baca juga: Presiden minta APBD digunakan untuk perbanyak program padat karya
Baca juga: Kementerian PUPR: Anggaran padat karya 2021 naik jadi Rp23,24 triliun