Jelang Ramadhan, Disperindag Lampung jamin ketersediaan stok pangan aman

id Jelang ramadhan, ketersediaan pangan, stok pangan

Jelang Ramadhan, Disperindag Lampung jamin ketersediaan stok pangan aman

Stok cabai dan bawang milik pedagang di pasar tradisional di Kota Bandarlampung. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung menjamin ketersediaan stok pangan di pasaran aman menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

"Kita pastikan stok pangan di Lampung aman menjelang hari besar keagamaan, sebab Lampung menjadi salah satu produsen pangan," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan menjelang bulan Ramadhan peningkatan permintaan akan sejumlah bahan pokok terutama di Kota Bandarlampung telah mulai terjadi.

"Sudah mulai ada peningkatan permintaan jelang Ramadhan, sehingga kita akan terus memantau dan menjaga ketersediaan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Menurutnya, ketersediaan 10 kategori bahan kebutuhan pokok pun masih terus terjaga, terinci pada Maret 2021 untuk bawang putih ketersediaan masih ada 12.222 ton dengan kebutuhan konsumsi masyarakat per bulan hanya 1.892 ton sehingga dapat diartikan bahwa ketahanan stok dapat bertahan untuk 6,4 bulan.

"Selanjutnya untuk tepung terigu ketahanan stok cukup untuk 1,1 bulan dengan ketersediaan 7.651 ton, stok daging sapi ataupun kerbau mampu bertahan untuk 33,5 bulan dengan ketersediaan 2.977 ton dan kebutuhan per bulan hanya 88 ton," katanya.

Ia melanjutkan untuk daging ayam broiler ketersediaan ada 16.014 ton dengan kebutuhan 2.216 ton mampu bertahan hingga 3,6 bulan, telur ayam ketersediaan 17.775 ton dengan kebutuhan 6.206 ton bertahan hingga 2,8 bulan, beras ketersediaan 596.156 ton kebutuhan 57.721 ton bertahan 6,2 bulan.

"Lalu untuk gula pasir dapat bertahan untuk 7,3 bulan dengan ketersediaan 47.104 ton dan kebutuhan 6.476 ton, untuk komoditas minyak goreng ketersediaan ada 17.755 ton dengan kebutuhan 9.484 ton mampu bertahan 1,9 bulan," ucapnya.

Ia mengatakan ada dua komoditas yang akan terus dipantau karena kebutuhan yang cukup tinggi yakni cabai merah besar yang kebutuhan per bulan mencapai 1.595 ton dengan ketersediaan 1.289 ton dan bawang merah kebutuhan 2.297 ton dengan ketersediaan 272 ton.

"Untuk keseluruhan bahan pokok dapat dipastikan kebutuhan aman menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, bila nanti ditemukan adanya lonjakan harga tentu kami akan melakukan operasi pasar dengan Bulog untuk kembali menjaga stabilitas harga," ucapnya lagi.