Puluhan wartawan di Kota Bandarlampung ikut sukseskan vaksinasi COVID-19

id COVID-19,Wuhan ,Vaksinasi,Corona,Dinkes,Bandarlampung

Puluhan wartawan di Kota Bandarlampung ikut sukseskan vaksinasi COVID-19

Salah seorang awak media di Bandarlampung ikut menyukseskan vaksinasi tahap kedua, Selasa (10/3/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Ya, kami apresiasi atas kemauan teman-teman wartawan untuk divaksinasi
Bandarlampung (ANTARA) - Puluhan wartawan dari berbagai media massa di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung ikut menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama untuk menyukseskan program vaksinasi guna meminimalkan penularan Virus Corona.

"Ya, kami apresiasi atas kemauan teman-teman wartawan untuk divaksinasi, karena 'kan kawan-kawan ini sering berbaur dengan masyarakat maupun pejabat yang tidak tahu dari mana saja," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Bandarlampung Ahmad Nurizki, di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya pula, wartawan merupakan salah satu profesi yang rentan terinfeksi COVID-19, sehingga dengan telah divaksinasi diharapkan mereka dapat terhindar dari paparan Virus Corona.

"Ya, saya atas nama pemkot juga ingin teman-teman ini sehat selalu dan tetap berkarya serta tidak terinfeksi Virus Corona," katanya pula.

Salah satu wartawan di Bandarlampung, Sulaiman merasa berterima kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi awak media untuk divaksinasi.

"Vaksinasi pada wartawan ini bagus karena mobilitas kami juga tinggi di lapangan, jadi saya juga harus mengapresiasi pemerintah terkait hal ini," kata dia lagi.

Ia pun mengatakan lebih percaya diri untuk bertemu pejabat atau masyarakat setelah divaksinasi.

"Lebih yakin saja ketemu narasumber tidak ada lagi perasaan kalau kami nanti bisa menularkan mereka, karena kan kami keliling terus mencari berita," kata dia.

Hal serupa dikatakan oleh salah seorang awak media lainnya Tuti Nurkhomariyah.

Dia mengatakan bahwa setelah divaksinasi hanya merasakan sedikit pusing, namun hal tersebut tidak berlangsung lama.

"Efek setelah divaksinasi pusing saja, tapi tidak lama, untuk keluhan lainnya tidak ada," kata dia.

Dia pun mengajak masyarakat untuk tidak ragu divaksinasi, sebab hal ini guna memutus mata rantai COVID-19 yang sudah setahun melanda Indonesia, bahkan dunia.

"Saya harap juga masyarakat mau divaksinasi dan tidak termakan kabar burung kalau efek vaksinasi itu berat. Kan sebelum disuntik juga kita dicek kesehatannya dahulu kalau sehat baru divaksinasi, jadi tidak mungkin juga asal-asalan," kata dia pula.
Baca juga: Provinsi Lampung mulai vaksinasi COVID-19 bagi para wartawan
Baca juga: Kemenkes sebut puluhan wartawan terkapar usai vaksinasi hoaks