Ottawa (ANTARA) - Sebanyak 300.000 dosis pertama vaksin COVID-19 Pfizer Inc akan segera tiba di Kanada, sehingga otoritas setempat dapat memulai kampanye untuk menghentikan gelombang kedua, menurut para pejabat pada Kamis (10/12).
Pada hari Rabu, Kanada menjadi negara ketiga di dunia, setelah Inggris dan Bahrain, yang menyetujui vaksin tersebut.
"Untuk semua warga Kanada - apabila anda merasa lega dan penuh harapan, anda tidak sendiri. Ini adalah kabar baik yang kita semua butuhkan," kata Perdana Menteri Justin Trudeau.
"Namun ingat, ini hanya langkah pertama dari apa yang akan menjadi proyek besar selama musim dingin yang panjang."
Pengiriman vaksin akan dilakukan ke 14 lokasi distribusi khusus di seluruh negara terluas kedua di dunia berdasarkan area itu, yang kebanyakan berpenduduk di area jauh. Angkatan militer telah ditugaskan untuk membantu.
Mayor Jenderal Dany Fortin, yang bertanggung jawab atas logistik itu, mengatakan dosis-dosis pertama dapat mulai tiba di lokasi distribusi pada Senin.
Sejauh ini, Kanada mencatat 435.330 kasus COVID-19, termasuk 12.983 kematian. Kebanyakan provinsi besar telah kembali memberlakukan pembatasan terhadap tempat-tempat usaha serta kerumunan orang untuk melawan gelombang kedua.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
AS kembali kirim 5 juta dosis vaksin Pfizer ke Indonesia
Kamis, 27 Oktober 2022 10:12 Wib
Pfizer ajukan izin penggunaan vaksin COVID-19 pada balita
Jumat, 3 Juni 2022 7:07 Wib
Vaksin PCV13 Pfizer kini diizinkan untuk bayi dan anak-anak
Kamis, 26 Mei 2022 10:34 Wib
Pfizer tegaskan obat COVID Paxlovid tidak ampuh cegah infeksi
Senin, 2 Mei 2022 13:03 Wib
Pfizer tarik obat darah tinggi yang berpotensi sebabkan kanker
Sabtu, 26 Maret 2022 8:16 Wib
Penerima vaksin COVID-19 dosis kedua capai 146,5 juta orang
Jumat, 4 Maret 2022 19:14 Wib
Indonesia terima hampir 3,5 juta dosis Pfizer dari AS
Jumat, 4 Maret 2022 18:45 Wib
Vaksin Pfizer ternyata kurang efektif lindungi anak 5-11 tahun dari Omicron
Rabu, 2 Maret 2022 8:07 Wib