Pulau Dante Kabupaten Bangka destinasi wisata baru di Babel

id pulau dante,WISATA BABEL

Pulau Dante Kabupaten Bangka destinasi wisata baru di Babel

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan bersama investor saat meninjau keindahan Pulau Dante di Bangka, Jumat. (ANTARA/Aprionis)

Kita bersama investor meninjau langsung Pulau Dante
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadikan Pulau Dante Kabupaten Bangka sebagai destinasi wisata baru, guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Kita bersama investor meninjau langsung Pulau Dante, guna mengetahui rencana dan bentuk master plan pengembangan pulau ini sebagai destinasi baru," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau keindahan Pulau Dante di Bangka, Jumat.

Ia mengatakan dengan melihat secara langsung, tim investor dapat merencanakan bentuk dan atraksi pariwisata apa saja yang akan dibuat di Pulau Dante yang memiliki keindahan alam pantai dan bawah laut yang masih alami.

"Kita bersama investor menggunakan kapal melihat langsung keindahan pulau yang sangat luar biasa ini," ujarnya.
Baca juga: Babel jadikan festival cahaya ikon pariwisata


Menurut dia, dari hasil survei ini, pada November tahun ini, investor sudah bisa memaparkan rencana dan mengajukan izin ke pemprov dalam hal ini izin pengelolaan pulau kecil yang diikuti secara pararel pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ke Pemkab Bangka.

"Saya berharap dengan terealisasinya rencana ini, wisata Pulau Dante akan menjadi destinasi wisata unggulan dan tentunya secara otomatis hal ini akan mendorong peningkatan ekonomi bagi masyarakat khususnya warga Belinyu, Kabupaten Bangka dan sekitarnya," katanya.

Ia mengatakan Bangka Belitung sebagai salah satu destinasi prioritas di Indonesia, harus mulai membenahi sektor pariwisata di tengah pendemi COVID-19 ini, untuk menambah waktu tinggal turis dan menarik minat wisatawan dalam serta luar negeri berkunjung ke negeri serumpun sebalai ini.

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan wisata bahari saja, tetapi juga wisata atraksi budaya, kuliner, sejarah, kearifan lokal, serta produk UMKM yang tidak kalah menariknya di daerah lainnya," ujarnya.

Ia mencontohkan beberapa daerah yang telah berhasil memanfaatkan kolaborasi wisata alam dengan berbagai pertunjukan, festival, bahkan olahraga. Ekosistem tersebut tentunya akan merangkul masyarakat, penggiat seni dan budaya, sampai pelaku UMKM.

"Atraksi merupakan daya tarik utama sebuah destinasi wisata. Atraksi yang akan disuguhkan dalam Babel Lighting Festival nantinya mampu memberikan pengalaman baru bagi wisatawan," katanya.
Baca juga: Pemprov Babel kembangkan wisata Batu Mentas, tempat penangkaran tarsius
Baca juga: Minimalkan potensi penularan COVID-19 polisi Bangka Barat pantau penerapan protokol kesehatan objek wisata