Kasus COVID-19 di Riau melambung, dokter kewalahan

id tenaga kesehatan covid,covid riau,juru bicara covid riau,kepala dinas kesehatan riau

Kasus  COVID-19 di Riau melambung, dokter kewalahan

Juru Bicara COVID-19 Riau dr. Indra Yovi Sp.P (K) saat memberikan keterangan pers di Kota Pekanbaru. (ANTARA/FB Anggoro)

Pekanbaru (ANTARA) - Tren lonjakan pasien baru terkonfirmasi COVID-19 di Provinsi Riau mulai berdampak pada tenaga kesehatan, bahkan dokter spesialis paru di Kota Pekanbaru kurang istirahat karena banyak pasien baru yang harus mendapat penanganan di rumah sakit.

“Saya beberapa hari terakhir gak bisa tidur karena selalu dapat telpon malam-malam ada pasien masuk (rumah sakit) kondisinya gawat,” kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Riau, dr Indra Yovi Sp.P(K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat.

Dokter Indra Yovi selain sebagai juru bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 Riau juga bertugas menangani pasien COVID-19 dengan kondisi gawat seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad di Pekanbaru.

Baca juga: Dokter Paru ingatkan masyarakat patuh gunakan masker
Ia mengatakan tenaga kesehatan sangat berharap ada kebijiakan segera dari pemerintah daerah di kabupaten dan kota untuk menekan penyebaran wabah.

“Saya bicara sebagai dokter dan mewakili tenaga kesehatan yang menangani COVID-19, pemerintah tolong bantu kami. Bantu kami dengan kebijakan yang buat orang pakai masker,” katanya memohon.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, mengatakan Riau terus mengalami lonjakan kasus baru COVID-19 sejak Agustus. Bahkan hingga tanggal 11 September ini, penambahan jumlah kasus sudah hampir menyamai angka pertambahan di bulan Agustus.

“Penambahan kasus terkonfirmasi baru sampai tanggal 11 September sudah mencapai 1.418, hampir sama dengan kasus pada bulan Agustus yang mencapai 1.480. Dipastikan sampai akhir bulan September kita akan mengalami penambahan kasus yang sangat besar,” ujar Mimi.

 Baca juga: IDI sebut dokter dan perawat yang tangani COVID-19 di Aceh belum terima insentif