Bandarlampung (ANTARA) - IDI Bandarlampung mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung harus berperan lebih dalam mengubah pola pikir masyarakat yang menganggap kondisi sudah mulai normal.
"Jadi pemerintah di sini harus memliki peran bagaimana agar bisa mengubah atau mengondisikan lagi kepada masyarakat bahwa pandemi ini belum berakhir," kata Ketua IDI Bandarlampung dr Aditiya M Biomed, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan, meskipun dalam beberapa hari ke belakang jumlah konfirmasi positif di Lampung bertambah cukup tinggi, namun pemerintah dan semua pihak terkait tidak boleh menyerah dalam menangani COVID-19, terutama mengubah pola pikir masyarakat terkait normal baru atau adaptasi kebiasaan baru.
"Sebenarnya memang kondisi ini diperburuk dengan pemahaman masyarakat yang salah jadi untuk memutus penyebaran COVID-19 ini juga tergantung dari masyarakatnya itu sendiri," kata dia.
Namun, itu juga mungkin karena masyarakat yang sudah jenuh dan memiliki berbagai rasa karena sudah berbulan-bulan menghadapi situasi pandemi ini. Apalagi beredar informasi-informasi yang sifatnya angin surga sehingga menambah kepercayaan diri masyarakat.
"Info-info yang membawa angin surga bahwa COVID-19 sudah dapat di atasi dan sudah ada obatnya membuat masyarakat mendapatkan pembenaran," kata dia.
Ia pun mengingatkan bahwa saat ini pada masa adaptasi kebiasaan baru setiap orang harus lebih berhati-hati lagi.
"Ya kita harus berhati-hati kalau tidak akan makin banyak korban jiwa dan biayanya pun akan semakin banyak dan kita pun akan semakin lama keluar dari wabah ini,"
Dia pun meminta masyarakat agar bersabar sebab pemerintah juga sudah ada kemajuan terkait masalah vaksin dan mudah-mudahan bulan Desember atau awal 2021 sudah dapat terbebas dari COVID-19.
Berita Terkait
5 tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia ditangkap Bareskrim
Rabu, 17 April 2024 7:13 Wib
Hingga 19 km, pemudik terjebak macet di Tol Tangerang-Merak menuju pelabuhan
Minggu, 7 April 2024 12:36 Wib
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Gakkumdu Bandarlampung menghentikan penelusuran kasus TPS 19 Waykandis
Jumat, 15 Maret 2024 10:44 Wib
Bawaslu Bandarlampung: Kasus TPS 19 Waykandis diregistrasi ke Gakkumdu
Kamis, 22 Februari 2024 20:28 Wib
Kasus TPS 19 Waykandis, caleg PKS dan Demokrat penuhi panggilan
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib
Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis
Senin, 19 Februari 2024 12:05 Wib