Polresta Bandarlampung berikan teguran kepada 517 pengemudi selama Operasi Patuh Krakatau

Bandarlampung (ANTARA) - Satlantas Polresta Bandarlampung memberikan teguran kepada 517 pengendara sepeda motor dan mobil selama Operasi Patuh Krakatau 2020.

"Untuk operasi patuh kami masih mengedepankan tindakan preventif dan persuasif, berupa imbauan dan teguran. Hingga saat ini jumlah teguran jelang 10 hari Operasi Patuh mencapai  517 baik sepeda motor maupun mobil sedangkan penilangan kosong," kata Kasatlantas Polresta Bandarlampung AKP Rafly Yusuf Nugraha," di Bandarlampung, Minggu.

Pihaknya melakukan pengaturan lalu lintas di sejumlah titik kepadatan dan keramaian dalam mengantisipasi puncak arus pemudik yang hendak melakukan perjalanan ke sejumlah objek wisata.

Menurut dia,  sebanyak 72 personel satlantas diterjunkan untuk menjaga kelancaran lalu lintas, termasuk mewaspadai penyebaran COVID- 19 dengan meminta pengendara mematuhi protokol kesehatan.
 
Ia mengharapkan  para pemudik dan masyarakat yang menggunakan kendaraan yang akan berwisata atau ke lokasi pusat keramaian tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan protokol kesehatan.

 "Personel kami kerahkan dari Polresta Bandarlampung dan polsek-polsek yang berada di sepanjang jalur yang dilintasi, dan memberhentikan kendaraan pengemudi yang tidak menggunakan masker," katanya.

Ia mengatakan personel tersebar di sejumlah titik-titik rawan kemacetan di sepanjang jalur menuju objek wisata maupun ke arah Pelabuhan Bakauheni. 

"Petugas tersebut  mengatur arus lalu lintas mengantisipasi kemacetan," jelasnya.

Sementara itu,  pantauan arus lalu lintas di arah Bandarlampung menuju sejumlah objek wisata pantai di Kabupaten Pesawaran sudah terjadi peningkatan kendaraan yang rata rata bernopol luar Provinsi Lampung, seperti Palembang, Bandung, Jakarta dan Serang Banten, sejak pukul 07.00 WIB.

"Jalur tersebut sudah mulai ramai sejak pagi, dan hari ini diprediksi puncak liburan Idul Adha dan arus balik," tambah Rafly.

Satlantas Polresta Bandarlampung juga membagikan masker, hand sanitizer serta menerjunkan badut virus Corona.