Meski juarai La Liga, Hazard akui ini musim terburuk dalam kariernya

id Eden Hazard,Real Madrid,La Liga,Liga Spanyol,Zinedine Zidane

Meski juarai La Liga, Hazard akui ini musim terburuk dalam kariernya

Eden Hazard sebut musim ini adalah yang terburuk dalam kariernya.(ALTERPHOTOS / PANORAMIC/David Jar)

Tahun ini, kami secara kolektif memenangkan gelar liga ini, tetapi saya mengalami musim terburuk dalam karier saya secara individu, ujar Hazard
Jakarta (ANTARA) - Eden Hazard mengakui memiliki emosi yang campur aduk setelah Real Madrid menjuarai La Liga, ia menegaskan bahwa musim 2019-20 telah menjadi "musim terburuk" dalam kariernya sejauh ini.

Banyak yang menaruh harapan kepada Hazard ketika ia merampungkan transfernya ke Santiago Bernabeu dari Chelsea dengan nilai 100 juta euro (sekitar Rp1,69 triliun) pada musim panas lalu.

Pemain timnas Belgia ini awalnya disebut-sebut sebagai penerus Cristiano Ronaldo, tetapi ia belum mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di musim perdananya di liga Spanyol.

Baca juga: Kalahkan Villarreal Real Madrid pastikan gelar juara Liga Spanyol

Serangkaian cedera telah menggangu dan menghambat karier pemain berusia 29 tahun itu di Madrid dan ia hanya bisa tampil 21 kali di semua kompetisi untuk tim asuhan Zinedine Zidane itu selama setahun terakhir. Hazard hanya sekali mencetak gol selama periode itu.

Meski begitu, Kakak kandung Thorgan Hazard tersebut senang timnya menjuarai liga Spanyol setelah menang 2-1 di kandang atas Villarreal.

Namun, Hazard tidak sepenuhnya puas dengan kontribusinya dan tidak dapat kepenuhnya menikmati keberhasilan domestik klub.

Baca juga: Para pemain Barcelona inginkan Patrick Kluivert gantikan posisi Quique Setien

"Tahun ini, kami secara kolektif memenangkan gelar liga ini, tetapi saya mengalami musim terburuk dalam karier saya secara individu," ujar Hazard kepada France Info yang dikutip Goal pada Minggu (19/7).

Hazard juga membahas tentang peran Zidane dalam kesuksesannya mempersembahkan trofi La Liga ke-34 untuk Real Madrid.

"Kita semua tahu Zidane sebagai pemain, ia adalah yang terbaik. Sebagai pelatih, kita bahkan tidak perlu menggambarkannya lagi. Ia sudah membuktikannya, hanya dalam beberapa tahun bahwa ia sudah menjadi salah satu pelatih terbaik."

Baca juga: Usai raih gelar La Liga, Sergio Ramos nyatakan akan terus bersama Madrid sampai gantung sepatu

"Sebagai seorang pelatih, ia sama seperti ketika ia adalah seorang pemain. Ia adalah orang sederhana yang tahu bagaimana mengatakan sesuatu pada waktu yang tepat. Ia memercayai para pemainnya dan sebaliknya, itu sebabnya tim ini bekerja."

Hazard dan Madrid akan mengakhiri kompetisi domestik mereka dengan pertandingan melawan Leganes pada pada Senin dini hari pukul 02.00 WIB, sebelum menghadapi Manchester City dalam pertandingan leg kedua Liga Champions bulan depan.