5.000 tas anyaman jadi gerakan tanpa kantong plastik di pasar Banjarmasin

id Penerapan larangan kantong plastik di Banjarmasin, bakul purun, Dinas lingkungan hidup Kota Banjarmasin

5.000 tas anyaman jadi gerakan tanpa kantong plastik di pasar Banjarmasin

Bakul purun.(Antara/Dok,Ant)

Apalagi jenis-jenis bakul purun kini diolah dengan sangat kreatif, hingga keren dibawa ke pasar, tuturnya
Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin telah menyebar sebanyak 5.000 bakul purun atau tas dari anyaman berbahan tanaman rumput rawa bernama purun untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di pasar, khususnya pasar tradisional.

Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin Marzuki di Banjarmasin, Jumat, mengatakan, sebanyak 5.000 bakul purun itu dibagi secara gratis di pasar-pasar tradisional.

"Diberikan kepada para pedagang juga para pembeli, ini sebagai sosialisasi agar mereka jangan menggunakan kantong plastik sekali pakai lagi," ujarnya.

Menurut dia, ada beberapa pasar tradisional, setidaknya setiap kecamatan itu ada pasar tradisional percontohan untuk menerapkan pengurangan sampah kantong plastik.

Karena penggunaan kantong plastik sekali pakai masih cukup tinggi di pasar tradisional ini, hingga kebiasaan itu perlu diubah dengan menggunakan wadah yang ramah lingkungan dan bakul purun menjadi pilihan tepat, apalagi bakul purun merupakan khas daerah.

"Apalagi jenis-jenis bakul purun kini diolah dengan sangat kreatif, hingga keren dibawa ke pasar," tuturnya.

Menurut dia, penerapan tanpa kantong plastik di toko-toko moderen sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 18 tahun 2016 tentang larangan kantong plastik di ritel dan toko moderen.

"Bahkan Banjarmasin jadi kota percontohan nasional terkait ini, kita mau galakkan dengan serius juga di pasar tradisional," paparnya.

Dia mengakui ada tantangan yang cukup besar di masa pandemi COVID-19 ini, hingga gerakan itu menjadi sedikit kendor.

Namun, ujarnya, semangat untuk membebaskan kota ini dari timbunan sampah kantong plastik terus dilakukan, dengan sudah efektifnya di ritel dan toko moderen, sampah kantong plastik di daerah ini cukup signifikan berkurang.

Meskipun, tutur dia, produksi sampah di kota ini tidak berkurang signifikan, sebab masih di atas 600 ton per harinya.