Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Santri yang baru datang dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro atau klaster Temboro menambah deretan panjang kasus terkonfirmasi positif COVID-10 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjadi 23 orang hingga Jumat pagi.
"Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo kembali bertambah, menyusul setelah seorang remaja berusia 16 tahun asal Desa Sentul, Kecamatan Gading, yang datang dari Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan dinyatakan positif terinfeksi virus corona," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto dalam rilis yang diterima di Probolinggo, Jumat.
Menurutnya kondisi santri yang terkonfirmasi positif itu sehat wal afiat dan sudah dimasukkan ke ruang isolasi di rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo, sehingga pihaknya melakukan penanganan yang standar.
"Selanjutnya kami awasi agar bisa beristirahat dan tidak kontak dengan orang lain, serta disehatkan. Nanti kalau sudah waktunya evaluasi, akan kami lakukan evaluasi," tuturnya.
Ia menjelaskan tambahan pasien ke-23 positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo itu masuk dalam klaster Temboro, Magetan, sehingga yang bersangkutan tidak ada sangkut pautnya dengan pasien positif sebelumnya.
"Saat dilakukan karantina di desa, santri itu diperiksa dan menjalani rapid test yang hasilnya reaktif, sehingga langsung dimasukkan ruang isolasi mandiri dan di-swab yang hasil swab-nya dinyatakan terkonfirmasi positif," katanya.
Anang mengatakan santri tersebut berasal dari hasil karantina yang ada di tingkat desa dan petugas melakukan penelusuran kontak erat pasien positif ke-23 itu, sehingga diharapkan tidak ada penyebaran di tempat lain.
"Sejauh yang kami amati, penelusuran dan kontak erat sudah dilakukan karena sebenarnya sudah lama kasusnya itu dan yang jelas mereka membawa virus corona dari Magetan," ujarnya.
Sementara itu, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo hingga Jumat pagi menyebutkan sebanyak 23 warga terkonfirmasi positif terpapar virus corona, kemudian sebanyak 50 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 433 orang dalam pemantauan (ODP).
Berita Terkait
5 tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia ditangkap Bareskrim
Rabu, 17 April 2024 7:13 Wib
Hingga 19 km, pemudik terjebak macet di Tol Tangerang-Merak menuju pelabuhan
Minggu, 7 April 2024 12:36 Wib
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Gakkumdu Bandarlampung menghentikan penelusuran kasus TPS 19 Waykandis
Jumat, 15 Maret 2024 10:44 Wib
Bawaslu Bandarlampung: Kasus TPS 19 Waykandis diregistrasi ke Gakkumdu
Kamis, 22 Februari 2024 20:28 Wib
Kasus TPS 19 Waykandis, caleg PKS dan Demokrat penuhi panggilan
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib
Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis
Senin, 19 Februari 2024 12:05 Wib