FK Unila siap berkontribusi bantu tangani COVID-19

id Corona, unila

FK Unila siap berkontribusi bantu tangani COVID-19

Lingkungan kampus Universitas Lampung, (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Setelah pendataan, dan pengkajian lebih dalam tentu akan ada pelatihan yang akan dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa yang hendak menjadi relawan, katanya 
Bandar Lampung (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) menyatakan siap berkontribusi membantu penanganan COVID-19. 

"Saat ini masih dalam tahap pendataan dan pengkajian ulang untuk penyaluran relawan, namun Fakultas Kedokteran Unila siap berkontribusi membantu pemerintah dalam menangani COVID-19," ujar Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unila dr. Betta Kurniawan, saat dihubungi, di Bandarlampung, Selasa. 

Ia mengatakan, untuk saat ini belum ada surat penunjukan langsung dan baru sebatas imbauan bagi mahasiswa kedokteran di semester akhir untuk berkontribusi sebagai relawan. 

"Saat ini baru sebatas imbauan untuk mahasiswa kedokteran semester akhir agar berpartisipasi menjadi relawan, dan tengah dalam pengkajian di tingkat fakultas," katanya. 

Baca juga: Cegah COVID-19, FMIPA Unila bagikan hand sanitizer

Menurutnya, pengkajian ulang tingkat fakultas dilakukan untuk mengetahui tupoksi, prosedur keselamatan, serta pola kerja relawan mahasiswa. 

"Saat ini di tingkat mahasiswa sedang dilakukan pendataan, di sisi lain di tingkat fakultas kami tengah melihat bagaimana pola kerja, dan prosedur keselamatan bagi mahasiswa yang ikut serta menjadi relawan," katanya. 

Ia mengatakan, selain mempelajari pola kerja dan prosedur kesehatan, fakultas juga tengah mempersiapkan pelatihan bagi mahasiswa. 

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Lampung Timur anggarkan Rp15 miliar tangani COVID-19

"Setelah pendataan, dan pengkajian lebih dalam tentu akan ada pelatihan yang akan dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa yang hendak menjadi relawan," katanya. 

Fakultas Kedokteran Unla menjadi satu dari 13 fakultas kedokteran yang akan segera aktif mendukung penanganan COVID-19, bersama Universitas Bengkulu, Universitas Jember, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Lampung, Universitas Mulawarman, Universitas Palangkaraya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Riau, Universitas Sriwijaya, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Tadulako Palu.

Baca juga: Pemprov Lampung harus lakukan lockdown wilayah per 1 April untuk cegah COVID-19