Ulan Bator (ANTARA) - Presiden Mongolia Battulga Khaltmaa dan sejumlah pejabat pemerintah negara itu menjalani masa karantina selama 14 hari setelah kembali dari kunjungan kerja di China, seperti dilaporkan oleh kantor berita Montsame, Jumat.
Battulga merupakan kepala negara pertama yang mengunjungi China sejak negara itu melaksanakan kebijakan khusus untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 pada Januari.
Presiden Battulga Khaltmaa tiba di Beijing bersama Menteri Luar Negeri Tsogbaatar Damdin serta beberapa pejabat senior pemerintah pada Kamis (27/2). Dalam kunjungan kerja tersebut, mereka bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.
Setibanya di Mongolia, Presiden Khaltmaa dan rombongan pejabat yang ikut ke Beijing langsung dikarantina demi mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus, demikian dilaporkan Montsame.
COVID-19 pertama kali mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada akhir tahun lalu, dan saat ini virus tersebut telah menyebar ke 54 negara di dunia.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Lockdown diterapkan di Mongolia Dalam dan Lanzhou, ribuan wisatawan telantar
Kamis, 28 Oktober 2021 11:42 Wib
Pecatur Indonesia hantam Mongolia 4-2
Minggu, 23 Agustus 2020 18:38 Wib
Kota di Mongolia Dalam waspada wabah pes usai pasien tewas
Minggu, 9 Agustus 2020 11:44 Wib
WHO : Wabah pes di China tak berisiko tinggi
Rabu, 8 Juli 2020 8:08 Wib
Jumlah kasus terinfeksi HIV di Mongolia naik menjadi 292
Rabu, 13 Mei 2020 20:46 Wib
IOC izinkan judoka kelahiran Iran Mollaei bela Mongolia
Rabu, 4 Maret 2020 6:57 Wib
ADB kagumi pupuk organik jerami di Mongolia
Jumat, 25 Oktober 2019 15:30 Wib
Bisnis jerami menggiurkan, mampu hasilkan keuntungan Rp5,9 miliar
Jumat, 25 Oktober 2019 14:53 Wib