Kabupaten Rejang Lebong miliki pasar kuliner baru di Lapangan Setia Negara

id Pasar Kuliner Rejang Lebong,kuliner rejang lebong, pasar kuliner rejang lebong

Kabupaten Rejang Lebong miliki pasar kuliner baru di Lapangan Setia Negara

Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi melakukan pemotongan pita tanda peresmian pemanfaatan Pasar Kuliner Rejang Lebong yang berada di Lapangan Setia Negara Curup. (Foto Antarabengkulu.com)

"Sebelumnya pedagang yang mendaftar baru ada 23 orang, tetapi saat mendekati relokasi ke wisata pasar kuliner ini seluruh pedagang yang ada di Pasar Mambo Bang Mego setuju untuk direlokasi ke sini," ujar dia.
Rejang Lebong (ANTARA) - Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini telah memiliki pasar kuliner baru yang berada di Lapangan Setia Negara Curup.

Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong Upik Zumratul Aini usai peresmian wisata pasar kuliner oleh Bupati Rejang Lebong, Senin, mengatakan kalangan pedagang yang berjualan makanan dan minuman di kawasan Bang Mego Curup saat ini semuanya sudah direlokasi ke Lapangan Setia Negara Curup.

"Sebelumnya pedagang yang mendaftar baru ada 23 orang, tetapi saat mendekati relokasi ke wisata pasar kuliner ini seluruh pedagang yang ada di Pasar Mambo Bang Mego setuju untuk direlokasi ke sini," ujar dia.
Baca juga: Kuliner khas daerah perkuat pariwisata Indonesia di pasar global

Pasar kuliner di Lapangan Setia Negara tersebut  menjadi wisata pasar kuliner Kabupaten Rejang Lebong, di mana di tempat itu menyediakan 50 kios pedagang yang berjualan berbagai makanan dan minuman yang menyegarkan.

Terkait dengan retribusi yang akan dipungut dari pedagang berjualan di tempat itu pihaknya belum memutuskannya berapa besarannya, karena masih akan dilakukan uji petik terlebih dahulu serta dilakukan analisa secara akademis dan hitungan ekonomi.

"Pada tahap awal ini para pedagang yang berjualan di sini masih kita beri kelonggaran untuk menunggu kios, dan hanya diwajibkan membayar uang listrik sesuai dengan pemakaiannya per bulan," urainya.

Sementara itu, Bupati Ahmad Hijazi secara singkat mengharapkan bangunan pasar kuliner tersebut dipelihara sehingga bisa bertahan lama mengingat pembangunan pasar itu sempat tertunda beberapa saat sebelum dilanjutkan kembali.***1***