Pamekasan (ANTARA) - Akademisi dari dua perguruan tinggi di Madura, yakni Universitas Islam Madura (UIM) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menilai, Mahfud MD merupakan calon menteri yang memiliki kompetensi memadai dan berpengalaman.
"Jika benar Pak Mahfud terpilih menjadi menteri Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, saya yakin beliau dapat menjalankan tugas kenegaraan bidang hukum dengan baik dan profesional," kata Dekan Fakultas Hukum UIM Pamekasan Ahmad Zaini kepada ANTARA per telepon, Senin malam.
Zaini yang juga Ketua Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) UIM Pamekasan ini juga menilai, Mahfud merupakan sosok yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Keahliannya di bidang hukum, menurut Zaini, akan dapat meningkatkan kinerja penegak hukum dan akan memberikan suguhan penegakan hukum yang dirasakan adil bagi masyarakat, apabila nantinya tugas yang diberikan presiden kepada dirinya pada bidang hukum.
Hal senada juga disampaikan akademisi dari IAIN Madura Abd Hanan.
Dosen ilmu sosiologi ini menilai, pilihan Presiden RI Joko Widodo pada sosok tokoh asal Madura itu, karena kemampuan dirinya disamping integritas dan komitmennya pada kepentingan bangsa dan negara selama ini.
"Saat pemilu kemarin sikap politiknya netral, tidak jadi tim sukses dari calon manapun. Saya melihat Jokowi memilihnya berdasarkan aspek profesionalitas dirinya, dan secara kepartaian dirinya tidak terikat dengan background parpol manapun," kata Hanan.
Kabar tentang Mahfud MD sebagai calon di Kabinet Kerja Jilid II ini disampaikan Mahfud kepada media seusai menemui Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Tapi Mahfud mengaku belum tahu pos mana yang akan ia tempati. Sebab menurut dia, Jokowi belum memberitahu hal itu, dan hanya memberi kisi-kisi bahwa dirinya akan mengurusi soal penegakan hukum, pelanggaran HAM, korupsi, hingga deradikalisasi.
Ia menyatakan bersedia menjadi pembantu Presiden Jokowi selama lima tahun ke depan sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.
Sementara orang tua Mahfud MD di Pamekasan Sitti Khotijah mengaku, anaknya memang sempat menelpon dirinya sebelum menghadap Presiden Joko Widodo di Istana dan meminta doa restu.
"Tapi dalam pembicaraan itu, ia hanya menanyakan kabar kami yang ada disini, sehat atau tidak," katanya.
Namun demikian, Khotijah mendoakan, agar apapun jabatan yang akan diemban Mahfud MD nantinya, bisa bermanfaat bagi umat, bangsa, dan agama.
Berita Terkait
Respons Ganjar menurut Mahfud usai dilaporkan IPW ke KPK
Kamis, 7 Maret 2024 20:13 Wib
Mahfud MD: Hak angket tak bisa ubah hasil pemilu
Senin, 26 Februari 2024 13:13 Wib
Hadi ingin jaga situasi kondusif hingga bertemu Mahfud MD
Rabu, 21 Februari 2024 13:38 Wib
Mahfud mendorong KPU audit digital forensik lewat lembaga independen
Rabu, 21 Februari 2024 5:39 Wib
Empat hari tak berkomunikasi dengan Ganjar, Mahfud: Saya sedang umroh
Sabtu, 17 Februari 2024 17:40 Wib
Ganjar-Mahfud sementara unggul di TPS luar negeri
Jumat, 16 Februari 2024 12:55 Wib
Mahfud MD mencoblos bersama isteri dan anaknya di Sleman
Rabu, 14 Februari 2024 8:59 Wib
Tirakatan di rumah Mahfud MD dihadiri sejumlah tokoh
Rabu, 14 Februari 2024 6:11 Wib