Ankara (ANTARA) - Dengan kedatangan sistem pertahanan peluru kendali Rusia S-400 dilakukan, Turki pada Rabu mendesak Amerika Serikat agar menahan diri dari salah langkah, yang dapat membahayakan hubungan bilateral.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengatakan satu pernyataan yang dikeluarkan Selasa (9/7) oleh Departemen Luar Negeri AS mengenai pembelian sistem pertahanan udara oleh Turki tidak cocok dengan pertemuan sebelumnya antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan timpalannya dari AS Donald Trump dalam Pertemuan Puncak G20 pada Juni.
Baca juga: Erdogan: Tidak ada indikasi AS jatuhkan sanksi terkait S-400
Aksoy menggarisbawahi bahwa kondisi yang mengarah kepada Turki membeli sistem pertahanan udara Rusia sudah diketahui, demikian laporan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan Trump mengkonfirmasi dalam Pertemuan Puncak G20, ketika ia menjelaskan bahwa Turki telah diperlakukan tidak adil oleh pemerintah terdahulu AS.
Baca juga: Rusia: Antirudal S-400 sedang dikirimkan ke Turki
Sumber: Anadolu Agency
Berita Terkait
400 lebih kerbau di OKI Sumsel mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 6:25 Wib
Itera dan KLHK tanam 400 bibit pohon peringati Hari Bhakti Rimbawan ke-41
Kamis, 7 Maret 2024 18:49 Wib
400 peserta ikuti BTN Dash Aquathlon 2024 di Kompleks GBK
Minggu, 3 Maret 2024 20:31 Wib
Gunung Semeru erupsi semburkan abu vulkanik setinggi 400 meter
Jumat, 23 Februari 2024 8:06 Wib
IDI: Indonesia butuh 78.400 dokter spesialis
Kamis, 22 Februari 2024 19:44 Wib
Polisi kerahkan 1.400 personel jaga Hari Aksi Global untuk Gaza
Sabtu, 13 Januari 2024 8:08 Wib
Selama 2023, DKP sudah berikan premi asuransi 2.400 nelayan di Lampung
Jumat, 5 Januari 2024 12:56 Wib
Bengkulu tetapkan harga beli TBS sawit Rp2.400 per kg
Rabu, 6 Desember 2023 15:25 Wib