Iran (ANTARA) - Amerika Serikat membuat kesalahan fatal dengan mempolitisasi minyak dan menjadikannya sebagai senjata, kata Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh saat sidang parlemen Selasa, demikian Kantor Berita Republik Islam (IRNA).
"Amerika membuat kesalahan fatal melalui politisasi minyak dan menjadikannya senjata di tengah melemahnya pasar," kata Zanganeh, menurut IRNA.
Harga minyak pada Selasa menyentuh level tertinggi sejak November, setelah Washington mengumumkan semua keringanan atas sanksi impor minyak Iran akan berakhir pekan depan. Langkah tersebut menekan para pengimpor untuk menghentikan pembelian minyak dari Teheran dan semakin memperketat pasokan global.
Zanganeh mengancam bahwa Amerika Serikat tidak akan mampu mengurangi ekspor minyak Iran hingga ke level nol.
"Dengan kekuatan yang kami miliki, kami akan berupaya mematahkan sanksi Amerika," tegas Zanganeh di parlemen, menurut Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA).
Amerika Serikat pada Senin meminta agar negara pembeli minyak Iran menghentikan pembelian mulai 1 Mei atau menghadapi sanksi.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Polda Jambi--Korem Gapu dan tim gabungan tutup ratusan sumur minyak ilegal
Selasa, 7 Mei 2024 11:49 Wib
Terkait pelecehan rasial, Atletico dihukum penutupan sebagian stadion
Rabu, 1 Mei 2024 5:08 Wib
Kementerian ESDM: Indonesia tak impor migas dari Iran
Senin, 15 April 2024 13:39 Wib
AS tidak akan ikut balas Iran
Minggu, 14 April 2024 13:24 Wib
OJK beri sanksi bagi 45 pelaku pasar modal
Rabu, 3 April 2024 3:48 Wib
Timnas Iran dan Uzbekistan melaju ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Rabu, 27 Maret 2024 5:36 Wib
Forest ajukan banding terhadap hukuman pengurangan poin
Selasa, 26 Maret 2024 4:50 Wib
EPL jatuhkan sanksi pengurangan empat poin kepada Nottingham Forest
Selasa, 19 Maret 2024 5:45 Wib