Komunitas Pempas galang dana untuk korban gempa

id galang dana

Komunitas Pempas galang dana untuk korban gempa

Dok. Unsur wartawan, mahasiswa, komunitas motor, aliansi pelindung anak dan perempuan, PK2TL di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung menggalang dana untuk korban gempa dan tsunami Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9) (Foto: Antaralampung.com/Muklasin)

kegiatan ini upaya bersama untuk mengajak generasi penerus peduli dengan sesama dan lingkungan
Lampung Selatan (Antaranews Lampung) - Komunitas Pemuda Pasuruan (Pempas) Serentak di Kabupaten Lampung Selatan melakukan penggalangan dana untuk korban bencana di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.

Menurut salah satu anggota komunitas itu, Hamzah, di Lampung Selatan, Sabtu, Pempas Serentak di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan Lampung dan sekitarnya berusaha membantu dengan menggalang dana bagi korban gempa-tsunami di Sulawesi Tengah.

"Prihatin atas musibah bencana alam gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah itu, kami melakukan penggalangan dana untuk korban bencana di Sulteng tersebut," ujar Hamzah.

Penggalanan dana untuk Palu ini melibatkan ratusan siswa-siswi sekolah dasar di Desa Pasuruan (SDN 1 Pasuruan, SDN 2 Pasuruan, SDN 3 Pasuruan dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Pasuruan).

Hamzah menegaskan bahwa kegiatan ini upaya bersama untuk mengajak generasi penerus peduli dengan sesama dan lingkungan. 

"Kami juga berharap generasi muda di Desa Pasuruan dapat berbagi dengan sesama walaupun dengan hal-hal yang sederhana, seperti sampah yang dianggap sebagai sumber penyakit dan bencana tetapi dengan kegiatan ini sampah juga bermanfaat untuk sesama," katanya lagi. 

Saat penggalangan dana dilakukan di SDN 1 Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Jumat (12/10), Pelaksana Tugas Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto memberikan kejutan kepada dewan guru dan siswa-siswi sekolah ini dengan datang secara tiba-tiba.

Kunjungan Nanang ke SDN 1 Pasuruan untuk memberi semangat dan motivasi kepada anak-anak yang sudah berdonasi bagi korban bencana di Palu.

Pada kesempatan itu, Nanang juga sempat berbincang dengan siswa dan siswi SD setempat.

Nanang mengatakan bahwa Pemkab Lampung Selatan sangat mengapresiasi gerakan donasi yang telah dijalankan oleh siswa-siswi SDN 1 Pasuruan. 

Menurut dia, donasi ini merupakan gerakan yang mendidik siswa agar memiliki sifat kepedulian terhadap sesama.

"Ini sangat bagus, karena adik-adik sudah banyak membantu saudara kita di sana (Palu). Mudah-mudahan amal kebaikan adik-adik dicatat oleh Allah SWT," kata Nanang pula.

Ia mengatakan, kepedulian para siswa-siswi di SDN 1 Pasuruan juga bisa menjadi contoh bagi sekolah lain.

"Saya lihat rasa gotong royong saat ini sudah banyak yang luntur, tetapi hal itu tak terlihat bagi SDN 1 Pasuruan. Jadi adik-adik terus semangat membantu saudara kita di sana," ujarnya lagi.

Salah satu bentuk donasi para pelajar itu berupa sampah yaitu sampah yang memiliki nilai jual, seperti botol air mineral, kardus, botol sirop, dan lainnya, sehingga sampah-sampah yang terkumpul akan dijual dan uang yang terkumpul akan disalurkan ke Palu, Sulteng.