Prof Ofyar Z Tamin, Rektor baru Itera

id Rektor, itera, pemilihan, menteri riset

Prof Ofyar Z Tamin, Rektor baru Itera

Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) (ist)

 Bandarlampung  (Antaranews Lampung) - Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D. terpilih menjadi Rektor  Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dengan memperoleh 100 persen suara.
         
"Pada pemilihan ini, Rektor ITERA periode 2014-2018 itu mendapatkan suara 100 persen yang terdiri atas 65 persen suara Senat dan 35 persen," kata dari suara Menteri yang pada kegiatan Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum, dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Selasa.
         
Ia menjelaskan dari Senat ITERA yang berjumlah 7 orang, seluruhnya memberikan suara kepada Prof. Ofyar.  Begitu pula suara Menteri yang berjumlah 4 suara diberikan kepada rektor incumbent tersebut. 
       
Menurutnya, dengan demikian, suara Senat dan Menteri bulat memilih Prof. Ofyar. Setelah pemilihan ini nanti akan ada agenda pelantikan.
       
"Waktu pelaksanaannya nanti Pak Menteri yang menentukan," ujarnya.
         
Dia menjelaskan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah melalui tahapan yang cukup panjang sebelum mengambil keputusan untuk memberikan suaranya kepada Prof. Ofyar.
       
Menurutnya, penilaian telah dilaksanakan dengan melihat dan menelusuri rekam jejak para calon, latar belakang, laporan masyarakat, administrasi dan keuangan, serta hal-hal lain yang mempresentasikan kinerja serta kemampuan para calon. 
       
"Pada akhirnya suara bulat ke Prof. Ofyar. Hasil ini juga mencerminkan suasana kebatinan di ITERA. Baik dari ITERA maupun dari Menteri artinya menginginkan Pak Ofyar kembali memimpin ITERA," ujarnya.
             
Ketua Senat ITERA sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. –Ing, Mitra Djamal, menambahkan seluruh anggota Senat memberikan suaranya secara bebas dan tanpa intervensi dari pihak manapun. 
         
Ia menjelaskan, seluruh anggota Senat memberikan suaranya untuk Prof. Ofyar, itu menandakan Senat menilai kinerjanya selama memimpin ITERA pada 2014-2018 cukup baik, dan program kerja 2018-2022 yang akan dilaksanakan juga dirasa dapat lebih memajukan ITERA baik pada bidang akademik, non akademik, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana di ITERA. 
       
"Tugas besar Rektor terpilih telah menanti. Semoga Rektor terpilih dengan didukung seluruh Sivitas Akademika ITERA dapat bersama-sama mencapai visi dan misi serta memajukan ITERA,” katanya. 
         
  Sementara itu, Prof Ofyar mengatakan terpilih kembali dirinya sebagai Rektor bukanlah sebuah kemenangan namun merupakan amanah untuk lebih memajukan dan membesarkan nama ITERA di segala bidang. 
         
Menurutnya, percepatan pembangunan ITERA mutlak harus dilanjutkan guna mencapai cita-cita menjadi "center of excellence" di Sumatera. 
       
 Percepatan pembangunan ini menurutnya meliputi berbagai bidang, di antaranya adalah percepatan peningkatan mutu dan kualitas dosen, tenaga kependidikan, kurikulum, serta percepatan pembangunan sarana prasarana yang dapat menunjang terlaksananya kegiatan akademik dan non akademik, serta program prioritas lainnya.
       
  "Terpilih kembalinya saya sebagai Rektor merupakan sebuah tantangan dan amanah yang harus dijawab melalui realisasi program kerja seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya," tambahnya.
       
   Untuk diketahui, pemilihan Rektor ITERA diikuti enam bakal calon. Dari enam bakal calon tersebut, Senat ITERA memilih tiga nama menjadi calon rektor berdasarkan penyampaian program kerja serta visi misi melalui rapat senat terbuka. 
         
Tiga calon terpilih yaitu Prof. Ir Ofyar Zainuddin Tamin, M.Sc., Ph.D., Prof. Ir. Yazid Bindar, M.Sc.(Eng)., Ph.D, IPM., dan Dr. Eng. Ir. Teuku A. Sanny, M.Sc., Ph.D.
           
Nama ketiganya kemudian disampaikan kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk dilakukan penilaian. Berdasarkan penilaian tersebut, Menteri memberikan suaranya kepada Prof. Ofyar.