Disebutkab sebagai negara paling berbahaya, Meksiko membantahnya

id Perang Narkoba di Meksiko, Kartel Narkoba di Meksiko, Sepupu Presiden Meksiko tewas ditembak

Disebutkab sebagai negara paling berbahaya, Meksiko membantahnya

File/Tentara Meksiko berpatroli di kawasan Celaya Guanajuato, Meksiko (Reuters)

Kota Meksiko (Antara/Reuters) - Meksiko membantah klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa Meksiko adalah negara yang paling berbahaya di dunia.

        
Sementara itu beberapa waktu lalu, Seorang wartawan dibunuh di Tamaulipas, negara bagian di Meksiko utara, menambah gelombang kekerasan di salah satu negara paling berbahaya bagi pekerja media.

        
Laporan Kantor Berita Reuters yang disiarkan Antara, Kamis,
menyebutkan Carlos Dominguez dibunuh di kota Nuevo Laredo, kata para pejabat negara bagian itu dalam sebuah pernyataan. Kantor Kejaksaan Agung telah melancarkan proses investigasi untuk menentukan sebab-sebab pembunuhan tersebut, termasuk apakah hal itu terkait dengan pekerjaan Dominguez sebagai wartawan, demikian pernyataan tersebut.

        
Dominguez adalah wartawan independen yang menulis sebuah forum politik. Dalam salah satu tulisan yang disiarkan, ia menyebut kekerasan politik berkembang menjelang pemilihan presiden pada Juli.

        
Gubernur Tamaulipas, Francisco GarciĀ­a Cabeza de Vaca, mengutuk pembunuhan itu dalam cuitannya di Twitter.

        
Sedikit-dikitnya 67 pekerja media dibunuh di seluruh dunia dalam kaitan dengan pekerjaan mereka pada tahun 2017, kata Reporters Without Borders, kelompok pembela, yang menyebut Meksiko negara paling berbahaya bagi wartawan di jagad barat.

Penerjemah : GNC Aryani