Ekonomi Lampung tumbuh di atas perekonomian nasional

id Listrik, perekonomian Lampung

Bandarlampung (Antara Lampung) - Ekonomi Lampung pada 2016 tumbuh sebesar 5,15 persen naik atau tipis bila dibanding 2015 yang mencapai 5,13 persen.
         
"Pertumbuhan ekonomi Lampung itu masih tinggi bila dibandingkan nasional, yang hanya 5,02 persen," kata  Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Senin.
         
Ia mengatakan bahwa dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan listrik dan gas.
         
Selain itu, informasi dan komunikasi masing-masing sebesar 22,49 persen dan 10,63 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 8,61 persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,72 persen dan pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga sebesar 5,56 persen.
         
Ia menyebutkan, untuk triwulan IV-2016, ekonomi Lampung tumbuh 5,01 persen atau melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun 2015 year on year (yoy) yang tumbuh sebesar 5,33 persen.
         
Menurutnya, ekonomi Lampung triwulan IV-2016 mengalami kontraksi 8,59 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q).
         
"Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapanagan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami kontraksi 31,32 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan ekspor barang dan jasa, serta pengeluaran konsumsi rumah tangga," ujarnya.
         
Ia menambahkan secara spasial, pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2016 berada pada posisi keempat di Sumatera setelah Bengkulu, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
         
Perekonomian Lampung pada 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp281,11 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp34,3 juta.

ANTARA