DPMPT Kota Bandarlampung Targetkan PAD Rp58 Miliar

id kabid perizinan muhtadi, kota bandarlampng

DPMPT Kota Bandarlampung Targetkan PAD Rp58 Miliar

Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Satu Pintu Kota Bandarlampung, Muhtadi (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

...dengan adanya program keringanan di tahun ini yang memberikan potongan 50 persen bagi rumah yang dibangun pada tahun 2014, diharapkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa mencapai taget, katanya...
Bandarlampung  (ANTARA Lampung) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bandarlampung pada 2017 menargetkan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp58 miliar terutama dari sektor Izin Mendirikan Bangunan.

"Target ini sama seperti tahun lalu. Untuk IMB tahun ini kami lakukan inovasi, akan ada tim yang menjemput bola dengan langsung mendatangi rumah warga," kata Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Satu Pintu Kota Bandarlampung, Muhtadi didampingi Sekertaris DPMPT Fachruddin di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan, dengan adanya program keringanan di tahun ini yang memberikan potongan 50 persen bagi rumah yang dibangun pada tahun 2014, diharapkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa mencapai taget.

Pemotorngan 50 persen itu diharapkan mampu menarik minat warga membuat IMB, sehingga target dapat tercapai.

"Program ini untuk menarik minat masyarakat sehingga target PAD bisa tercapai," katanya.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, kata Fachruddin, terdapat potensi PAD pada bangunan yang dibangun pada tahun 2012 keatas.

"Program ini tentunya ditunjukan khusus untuk bangunan yang berdiri diatas tahun 2012 atau dibawahnya," kata dia.

Ia mengharapkan dengan diberlakukannya program ini masyarakat yang belum memiliki IMB segera mengurusnya.

Pada tahun 2016, pengurusan IMB mencapai 2.000 izin, pihaknya menargetkan ada peningkatan pengurusan perizinan IMB pada tahun ini.

"Untuk jumlah pengajuan ditargetkan satu setengah kali dari total 2.000 IMB yang telah diterbitkan tahun lalu," kata dia.

Pihaknya pun masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang beranggapan bahwa mengurus IMB sangat mahal.

"Selama ini masyarakat beranggapan jika mengurus IMB sangat mahal, padahal sangat murah apalagi sekarang ada potongan harga," katanya.

Pada saat ini dengan memberdayakan perangkat di tingkat bawah untuk melakukan sosialisasi, diharapkan PAD bisa terpenuhi seratus persen.

Diharapkan, masyarakat sangat antusias dengan program ini terlebih uang yang dihasilkan untuk membantu pembangunan Kota Bandarlampung. (Ant)