Ranieri ingatkan timnya bahwa musim ini lebih berat

id Ranieri, manajer leicester city, liga Inggris, logo liga inggris

Ranieri ingatkan timnya bahwa musim ini lebih berat

Logo Liga Inggris. (acehfootball.com)

...Musim ini akan lebih berat daripada yang sebelumnya," kata Ranieri...
London (Antara/Reuters/ANTARA Lampung) - Leicester City hanya kalah tiga kali saat mereka menjadi juara Liga Inggris musim lalu, namun kekalahan 1-2 yang mereka derita dari Hull City pada pertandingan pembukaan yang dimainkan pada Sabtu merupakan peringatan bahwa musim ini dapat menjadi sangat berbeda saat mereka menjadi juara bertahan ketimbang saat menjadi tim yang tidak diunggulkan.

Keberhasilan mereka meraih gelar dibangun dengan berlandaskan pertahanan solid, kekuatan N'Golo Kante, dan ancaman serangan balik dari Jamie Vardy dan Riyad Mahrez, serta fakta bahwa mereka diremehkan oleh para lawannya.

Kini kekalahan dari Hull, ketika mereka menjadi tim juara bertahan pertama yang kalah pada pertandingan pembukaan Liga Inggris, memperlihatkan betapa sejumlah hal akan menjadi lebih berat kali ini, khususnya jika pemain-pemain kunci Leicester tidak mampu mengulangi aksi heroik musim lalu.

"Musim ini akan lebih berat daripada yang sebelumnya," kata manajer Claudio Ranieri kepada Sky Sports. "Musim lalu kami memperlihatkan diri kami sebagai tim yang sangat bagus dan kami perlu mengulangi hal itu." Vardy, yang kerap menjadi sosok yang tepat di waktu yang tepat, menyia-nyiakan dua peluang bagus sebelum Hull mencetak gol pembukaan, ketika pertahanan Leicester ditundukkan oleh sepakan overhead akrobatik dari Adama Diomande. Mahrez, sementara itu, tampil tidak menonjol.

"Kami melakukan banyak usaha pada hari ini, namun tidak sebagai tim," tambah Ranieri. "Hari ini, kami bermain individual." Kehadiran penuh semangat tempur dari Kante menjadi hal yang hilang, sedangkan Hull yang bertahan dengan baik dan mampu menjinakkan sang juara bertahan, menjadi indikator awal bahwa tim-tim lain tidak lagi meremehkan Leicester dan akan menaikkan level permainan mereka saat berhadapan dengan sang juara bertahan.

"Kami harus meninggalkan tanggung jawab kepada mereka," kata kapten Hull Curtis Davies. "Kami bermain melawan juara bertahan, pertandingan pertama musim ini, (dan) tidak mempertaruhkan apa-apa." "Terdapat bahaya dengan Leicester yakni jika Anda bermain tinggi, mereka dapat menyakiti Anda di belakang," tambah pelatih sementara Mike Phelan.

"Kiriman bola dari pertahanan mereka menuju depan bukanlah kualitas itu pada musim lalu, namun kami menetapkan bahwa hal itu terjadi karena kami berada di kaki depan dan kami mengantisipasi situasi-situasi tertentu." Kekalahan Sabtu mendemonstrasikan betapa Leicester harus bernegosiasi dengan transisi dari tim yang tidak diunggulkan menjadi juara bertahan, dan meski mereka tidak dapat menghapus pencapaian gemilang musim lalu, kemenangan Hull mengindikasikan ujian berat setahun mendatang.