Manajer Timnas: Kans Thom dan Ragnar main lawan Vietnam tertutup

id Timnas Indonesia,Thom Haye,Ragnar Oratmangoen,Kualifikasi Piala Dunia 2026

Manajer Timnas: Kans Thom dan Ragnar main lawan Vietnam tertutup

Manajer tim nasional Indonesia Sumardji seusai menghadiri latihan perdana timnas Indonesia jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Madya, Senin malam WIB (19/03/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

Ini pertandingan kandang, Indonesia lawan Vietnam, yang pasti kita semua menginginkan Indonesia bisa mendapatkan poin penuh, katanya
Jakarta (ANTARA) - Manajer tim nasional Indonesia Sumardji mengungkapkan kans pemain diaspora Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen bermain melawan Vietnam pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah tertutup.

Sumardji menjelaskan pendaftaran untuk skuad di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah ditutup sejak 13 Maret lalu, maka peluang Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen yang baru saja mendapatkan status WNI tertutup untuk menjalani debut di tim Merah Putih dalam waktu dekat.

"Kalau lihat penutupan pendaftaran kan tanggal 13 kemarin kemungkinan kalau diambil sumpah Senin malam ini ya mungkin teman-teman bisa mengartikan sendirilah ya seperti itu," kata Sumardji saat ditemui pewarta seusia latihan perdana timnas di Stadion Madya, Jakarta, Senin malam WIB.

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen sempat terkendala menjalani sumpah kewarganegaraan karena terdapat dokumen yang belum ditanda tangani oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Indonesia akan menjamu Vietnam pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

Mengenai pertandingan yang dilangsungkan di kandang, Sumardji mengatakan tiga poin penuh menjadi harga mati untuk diraih tim asuhan Shin Tae-yong tersebut.

"Ini pertandingan kandang, Indonesia lawan Vietnam, yang pasti kita semua menginginkan Indonesia bisa mendapatkan poin penuh. Maka yang kami berikan itu adalah motivasi yang lebih kepada para pemain dan sesuai arahan dari pak Ketua Umum Erick harus di berbeda," ujar Sumardji.