Zagreb (Antara/Reuters) - Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan pada Selasa bahwa negara itu seharusnya memiliki jarak yang sama dari semua agama menyusul sebuah seruan dari ketua parlemen Turki untuk membuat konstitusi baru menghapus rujukan-rujukan kepada sekularisme.
Erdogan mengatakan dalam komentArnya yang disiarkan melalui televisi dalam lawatan ke Zagreb bahwa Ketua Parlemen Ismail Kahraman telah menyampaikan pandangannya sendiri ketika ia mengatakan Turki memerlukan sebuah konstitusi agama.
Proposal tersebut tak sejalan dengan prinsip-prinsip mendirikan republik Turki, yang mayoritas penduduknya Muslim tetapi sekuler, katanya.
"Pandangan saya sudah diketahui soal ini ... Realitasnya ialah bahwa negara seharusnya punya jarak yang sama dari semua keyakinan agama ...," kata Erdogan.
Turki mengamandemen Undang-Undang Dasar 1924 empat tahun kemudian menghapus Islam sebagai agama resmi negara. Para ahli sejarah memandang langkah itu merupakan dasar dari Republik Turki yang modern, demokratis dan sekuler. Konstitusi yang berlaku saat ini tidak menonjolkan agama manapun.
Turki berpenduduk mayoritas Muslim Sunni tetapi diperkirakan seperlima dari 78 juta penduduknya pengikut Alevi, yang beraliran Syiah, Sufi dan tradisi Anatolia. Turki juga memiliki 100.000 orang yang beragama Kristen dan 17.000 Yahudi.
Satu survei Pew pada tahun 2013 menunjukkan bahwa 12 persen orang Turki meneginginkan Syariah, hukum yang berlandaskan Islam.
Penerjemah : M Anthoni
Berita Terkait
Shalat Id Jumat, warga Desa Onje Purbalingga pertahankan perhitungan Aboge
Jumat, 12 April 2024 10:10 Wib
Fajar/Rian bertekad pertahankan performa terbaik jelang Olimpiade Paris
Rabu, 3 April 2024 3:43 Wib
Alcaraz pertahankan gelar Indian Wells
Senin, 18 Maret 2024 7:31 Wib
Fajar/Rian ingin lebih konsisten setelah pertahankan gelar All England
Senin, 18 Maret 2024 4:08 Wib
Fajar/Rian juara ganda putra All England 2024, pertahankan gelar
Minggu, 17 Maret 2024 23:33 Wib
Fransesco Bagnaia pertahankan dominasi selama dua hari tes pramusim di Qatar
Rabu, 21 Februari 2024 9:54 Wib
Sabalenka targetkan lebih banyak kemenangan usai pertahankan gelar di Australia
Senin, 19 Februari 2024 12:55 Wib
Alcaraz ke semifinal untuk pertahankan gelar di Buenos Aires
Sabtu, 17 Februari 2024 8:21 Wib