Pj Bupati Waykanan Minta ASN Bekerja Sesuai Tupoksi

id penjabat bupati, waykanan lampung, albar hasan tanjung

Pj Bupati Waykanan Minta ASN Bekerja Sesuai Tupoksi

Penjabat (Pj) Bupati Waykanan, Lampung Albar Hasan Tanjung (ist)

Waykanan, Lampung  (ANTARA Lampung) - Penjabat Bupati Waykanan, Lampung Albar Hasan Tanjung meminta, Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah tersebut bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

"ASN harus dikembalikan kepada kiprahnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi atau tupoksi para abdi negara," ujar Albar menanggapi pemberitaan keluhan sejumlah ASN Waykanan terhadap program Pamong Praja Bina Kampung (Prajabinkam) dan pakaian seragam terlalu banyak, di Waykanan, Rabu.

Menurut Pj Bupati Waykanan itu, di kampung-kampung itu sudah ada kepala kampung, kepala dusun, ketua rukun tetangga atau RT. Selain itu, ada juga Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Babinkamtibmas yang tugasnya antara lain membantu masyarakat.

"Karena itu sudah seharusnya para ASN dapat fokus dalam bidang dan pekerjaannya masing-masing. Bagian pertanian harus fokus untuk mengurusi pertanian agar ke depannya masyarakat perekonomiannya dapat lebih meningkat. Selain itu bidang pendidikan harus fokus dalam mendidik anak-anak , agar nantinya dunia pendidikan Waykanan dapat lebih maju," katanya.

Mengenai seragam ASN Waykanan, Albar dengan tegas menyatakan bahwa pakaian ASN akan dikembalikan seperti semula.

"Pakaian seragam ASN harus dikembalikan seperti semula, hari Senin memakai pakaian hansip, Selasa menggunakan seragam warna kuning dan nanti ada pakaian khusus adat setempat," katanya.

Albar juga menyatakan akan menghapus pakaian seragam Pramuka digunakan para ASN setiap Rabu, lalu pakaian PDL juga dihapus untuk tidak dipakai para ASN yang ada di daerah ini.

"Ini Rabu, lihat, saya tidak menggunakan seragam Pramuka. Jadi ke depannya para ASN di hari Rabu untuk tidak memakai seragam Pramuka, dan ke depannya pakaian Pramuka dapat digunakan pada hari-hari tertentu atau hari-hari besar Pramuka," katanya.

Albar juga menyikapi mengenai pakaian PDL yang digunakan ASN Waykanan mirip dengan pakaian tentara.

"Saya dengan tegas menyatakan pakaian itu untuk tidak digunakan. Jadi ASN tidak boleh memakai pakaian seperti itu," tambah Albar.