Bulog Lampung Jamin Persediaan Beras Aman

id Persediaan Beras Aman, Bulog Lampung, Usep Karyana

Bulog Lampung Jamin Persediaan Beras Aman

Kepala Perum Bulog Divre Lampung Usep Karyana yang menjelaskan persediaan beras di Lampung saat Ramadan dan jelang Lebaran aman. (FOTO: ANTARA Lampung/Budisantoso Budiman)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Perum Bulog Divisi Regional Lampung menjamin persediaan beras di gudang seluruh Lampung saat ini dalam kondisi aman, setidaknya mampu untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat daerah ini hingga 8,5 bulan ke depan.

"Persediaan beras di Lampung aman, masyarakat tidak perlu khawatir saat Ramadan maupun menjelang Lebaran nanti, sehingga tak perlu sampai melakukan aksi borong atau menyimpan terlalu banyak beras, karena stok tersedia cukup banyak dengan harga relatif stabil," kata Kepala Perum Bulog Divre Lampung, Usep Karyana, di Bandarlampung, Minggu (21/6).

Menurut Usep, biasanya persediaan beras di gudang Bulog setempat minimum untuk prediksi kebutuhan dalam tiga bulan ke depan yang dinilai masih dalam kondisi aman. Padahal persediaan beras di gudang Bulog seluruh Lampung saat ini tersedia untuk kebutuhan hingga sekitar 8,5 bulan ke depan.

"Ketahanan stok beras Lampung saat ini sangat aman, jadi masyarakat tidak perlu mencemaskannya," ujar Usep, didampingi Humas Bulog Lampung Suzana itu pula.

Usep menyebutkan, pada tahun 2015 ini, Bulog setempat menargetkan dapat menyerap beras dari petani daerah ini sebanyak 90.000 ton. Saat ini, pihaknya sudah menandatangani kontrak untuk pengadaan dan pembelian beras dari petani Lampung sebanyak 80.000 ton, dengan realisasi mencapai sekitar 78.000 ton.

"Setiap hari rata-rata Bulog Divre Lampung mempu menyerap beras dari petani mencapai 400 hingga 500 ton," katanya lagi.

Berkaitan target pengadaan dan pembelian beras petani oleh Bulog Lampung yang diperkirakan akan melampaui target sebesar 90.000 ton hingga akhir tahun 2015 ini, menurut Usep, pihaknya siap mengusulkan penambahan dan revisi target itu sehingga dapat diperbesar setidaknya menjadi sekitar 125.000 ton.

"Target pengadaan beras itu perlu dilakukan Lampung untuk membuktikan bahwa daerah ini memiliki ketahanan pangan yang tinggi dan mandiri sebagai daerah surplus beras, serta dapat memberi kontribusi pasokan beras ke provinsi lain," katanya pula.

Bulog Lampung telah melaksanakan kemitraan dalam pengadaan dan pembelian beras dengan sedikitnya 85 mitra usaha, untuk memenuhi target tersebut.

"Kami mengajak para mitra untuk bekerjasama dengan Bulog Lampung, sehingga persediaan beras yang diperlukan masyarakat masih banyak dan ketahanan pangan di Lampung semakin kuat," demikian Usep Karyana.