Dompet Dhuafa, ICMI dan MUI bagikan 2,5 ton beras untuk 250 guru mengaji se-Denpasar

id Dompet Dhuafa, ICMI, MUI, guru mengaji, Denpasar

Dompet Dhuafa, ICMI dan MUI bagikan 2,5 ton beras untuk 250 guru mengaji se-Denpasar

Dompet Dhuafa, ICMI dan MUI bagikan 2,5 ton beras untuk 250 guru mengaji se-Denpasar, Bali. ANTARA/HO-Dompet Dhuafa

Berpesan agar para generasi muda jangan lupa terhadap pentingnya Al Quran sebagai landasan dan pedoman hidup.
Denpasar, Bali (ANTARA) - Rela meluangkan waktu dan tenaga demi untuk mengajar Al Quran kepada anak-anak santri adalah amalan yang tak bisa dinilai oleh manusia terhadap para guru mengaji. Apalagi pada momentum bulan Ramadhan, bulan suci nan mulia yang dinanti-nanti umat Islam sedunia.

Begitu banyak keberkahan dan peluang pahala yang bisa didapatkan di bulan ini. Dilipatgandakan setiap ganjaran atas perbuatan baik di bulan Ramadhan, menjadi alasan bagi Dompet Dhuafa Bali bersama Pemuda ICMI Orwil Bali serta MUI Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Provinsi Bali untuk berbagi.

Ketiga instansi ini berkolaborasi melakukan bagi-bagi beras sebanyak 2,5 ton kepada 250 guru mengaji se-Denpasar, Bali pada Minggu (17/3), di Wistara Family dan Cafe.

Aksi ini digulirkan sebagai tanda cinta kepada para guru yang dengan ikhlas meluangkan waktunya meneruskan perjuangan Rasulullah SAW mengajarkan kalam-kalam Allah SWT. Setiap guru mengaji, menerima sebanyak 10 kilogram beras.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Bali Fadly Hassan dalam sambutannya menyampaikan, agenda ini adalah bentuk cinta dan tanda terima kasih kepada guru mengaji yang sudah merelakan waktu dan tenaganya untuk mengajarkan Al Quran kepada santri-santrinya. Di samping itu, para guru ngaji diharapkan terus semangat mengajarkan Al Quran.

“Ustaz dan ustazah tolong jangan dilihat barang yang kami berikan, tapi ini adalah sebuah tanda cinta dan terima kasih kami kepada ustaz ustazah agar terus semangat mengajarkan Al Quran kepada para santrinya,” ujarnya.

Bagaikan gayung bersambut, Khairul Mahfuz sebagai donatur utama kegiatan ini pun memberikan pesan yang sama. Ia mengatakan, ini adalah tanda cinta dan terima kasih kepada guru ngaji yang selalu semangat mengajarkan generasi muda Islam, terutama di Denpasar, untuk mengenal Al Quran.

Khairul kemudian berpesan agar para generasi muda jangan lupa terhadap pentingnya Al Quran sebagai landasan dan pedoman hidup.

“Betul kata Mas Fadly, ini sebagai tanda cinta dan terima kasih kami kepada guru ngaji yang sudah rela berkorban waktu dan tenaga untuk mengajarkan Al Quran kepada generasi muda Islam di Denpasar. Pembelajaran Al Quran menjadi tanggung jawab kita bersama. Jangan sampai di akhir zaman ini generasi muda kita lupa akan halnya Al Quran,” katanya pula.

Salah satu perwakilan guru yang hadir, Indah mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa Bali beserta Pemuda ICMI Orwil Bali dan MUI Provinsi Bali atas pemberian 10 kilogram beras ini.

“Alhamdulillah terima kasih kepada penyelenggara kegiatan dan donatur yang telah memperhatikan kami guru ngaji. Insya Allah hadiah ini sebagai penambah semangat kami agar terus mengajarkan Al Quran kepada santri-santri kami,” ujar Indah.

Tentang Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan lebih dari tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi,  sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta corporate social responsibility (CSR). (Berita Kerja Sama)
Baca juga: LPM Dompet Dhuafa salurkan parsel Ramadhan
Baca juga: Demak dilanda Banjir, DMC Dompet Dhuafa bantu evakuasi dan dirikan pos