PUSRI Siapkan Pupuk 155.000 Ton

id PUSRI Siapkan Pupuk 155.000 Ton , padi, petani, sawah, tanam, panen, gogo, rendeng, gadu, lahan, Palembang, Sumsel

PUSRI Siapkan Pupuk 155.000 Ton

Petani sawah di Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung sedang memupuk tanaman padi mudanya. (FOTO Dok. ANTARA/M.Tohamaksun).

Persediaan pupuk sebanyak itu untuk memenuhi kebutuhan petani di Sumatera Selatan dan delapan provinsi lainnya pada masa tanam bulan ini."
Palembang (ANTARA LAMPUNG) - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang pada pertengahan April 2013 telah menyiapkan stok pupuk Urea di tingkat sentra produksi pertanian sebanyak 155.400 ton.

"Persediaan pupuk sebanyak itu untuk memenuhi kebutuhan petani di Sumatera Selatan dan delapan provinsi lainnya pada masa tanam bulan ini," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Senin.

Pihaknya berupaya terus menyediakan pupuk dalam jumlah cukup di sembilan provinsi yang menjadi wilayah kerja PT Pusri, yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan kondisi stok saat ini, katanya, dijamin kebutuhan pupuk petani di seluruh provinsi tersebut bisa dipenuhi sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani setempat.

Dia menjelaskan petani tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan pupuk pada musim tanam sepanjang 2013, karena kegiatan produksi dan distribusi pupuk hingga saat ini tidak ada masalah.

Kegiatan produksi keempat pabrik PT Pusri di Palembang saat ini berjalan dengan normal, meskipun sedang dilakukan pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik Pusri II-B.

Ia menjelaskan proyek revitalisasi pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974 itu, tidak mengganggu kegiatan produksi pabrik yang ada karena dibangun di lokasi baru di samping pabrik tersebut.

"Dengan tidak terganggunya kegiatan produksi, stok pupuk di gudang tingkat kabupaten dan sentra produksi pertanian di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri itu secara bertahap akan terus ditambah sesuai dengan RDKK petani setempat," kata Sulfa.