Pesawaran (ANTARA LAMPUNG) - Gerakan pemuda Laskar Muda Indonesia (LMI) Provinsi Lampung menggelar sunatan massal di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran.
"Anak-anak yang dikhitankan merupakan warga kurang mampu di Dusun Sukajaya Laut dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh gerakan pemuda dan dinas kesehatan kota serta kabupaten setempat," kata Ketua DPD LMI Provinsi Lampung, Arie Yunanda Wirma, mendampingi Ketua Majelis LMI Wafdi Kurnia, di Pesawaran, Minggu.
Menurutnya, semoga kegiatan ini akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat umum serta memberi barokah bagi lembaga yang melaksanakan.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk aksi kepedulian sosial lembaga kepemudaaan di Lampung kepada masyarakat," ujar dia.
Hal tersebut, ia menambahkan, merupakan salah satu wujud nyata dari kepedulian pemuda guna meningkatkan kepekaan terhadap peningkatan kesejahteraan warga di Provinsi Lampung pada umumnya.
Wafdi yang merupakan pendiri organisasi tersebut menerangkan, dibentuknya kelembagaan kepemudaan ini murni untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan pembangunan sehingga ke depan roda pemerintahan dapat berjalan sesuai harapan masyarkat.
"Mudah mudahan ke depan kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan oleh seluruh pemuda di daerah itu sehingga dapat menunjang peningkatan kesejahteraan masyrakat," imbuhnya.
Sementara Ketua Pelaksana, M Rafsanzani, melaporkan, terdapat 50 anak yang dikhitan. "Kegiatan khitanan massal ini dapat diselenggarakan secara rutin pada masa mendatang agar dapat membantu meringankan beban masyarakat karena biaya khitan semakin mahal," kata dia.
"Semoga kegiatan yang baru pertama kami lakukan ini bermanfaat dan dapat menjadi agenda rutin," imbuh Rafsa.
Iing Farikhing, salah seorang tokoh masyarakat setempat berharap, ke depan pemuda di lingkungan tersebut dapat mencontoh kepedulian sosial yang telah dilakukan oleh gerakan pemuda tersebut.
"Mudah mudahan pemuda di daerah ini bisa mencontoh kepekaan sosial terhadap masyarakat di sekitarnya," kata dia. Ia juga berharap kegiatan semacam itu jangan hanya menjadi seremonial belaka tetapi terus dilakukan guna membantu seluruh masyarakat yang kurang mampu.(ANT)
