Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung meningkatkan penyuluhan bahaya tuberkulosis (TBC) guna mengantisipasi menyebarnya penyakit tersebut.
"Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit yang sangat mudah sekali dalam penularannya. Seperti halnya penyakit flu biasa, dalam penyebarannya juga melalui udara," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandarlampung, A Azwar di Bandarlampung, kemarin.
Menurut dia, penyakit tuberkolosis sangat mematikan apabila tidak segera dilakukan penanganan. Di Indonesia, penanganan sejak dini sudah dilakukan dengan memberikan paket imunisasi BCG pada balita.
"Kebanyakan masyarakat di kota ini masih banyak yang belum mengerti dan mengenal penyakit ini sehingga perlu adanya penyuluhan atau pemberitahuan secara massal kepada warga," kata dia.
Ia menyebutkan, salah satu upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tersebut melalui penggalakkan posyandu di tiap wilayah Kota Bandarlampung agar dapat lebih mengetahui gejala dan antisipasinya.
"Petugas di posyandu itulah yang nantinya melakukan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya kaum ibu agar mereka dapat menjaga kesehatan di lingkungan rumahnya," ujarnya menerangkan.
Berita Terkait
385 pasien TB di Indonesia meninggal setiap hari
Minggu, 18 Februari 2024 16:10 Wib
Selama 2023. Dinkes Pesisir Barat tangani 238 kasus TB
Kamis, 11 Januari 2024 16:48 Wib
Dinkes Bandarlampung gencarkan pemeriksaan tuberkulosis
Selasa, 12 Desember 2023 17:35 Wib
Dinas Kesehatan Pesisir Barat tangani 166 kasus TB dari Januari-Oktober 2023
Kamis, 2 November 2023 5:26 Wib
Lebih berbahaya, dokter minta TBC dilacak seperti COVID-19
Sabtu, 25 Maret 2023 7:32 Wib
Estimasi kasus TB baru di Indonesia capai 969 ribu, terbesar setelah India
Sabtu, 25 Maret 2023 7:25 Wib
Tuberkulosis harus dianggap pandemi, angka kematian meningkat
Sabtu, 25 Maret 2023 0:35 Wib
Guru Besar FKUI ingatkan perokok berisiko lebih besar kena tuberkulosis
Sabtu, 3 Desember 2022 12:47 Wib