1.500 Gubuk Perambah TNBBS Dibakar

id hutan

1.500 Gubuk Perambah TNBBS Dibakar

Salah satu kawasan hutan di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Suasananya masih asli alami, namun kian terancam oleh permukiman liar warga. (Foto ANTARA/M.Tohamaksun)

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Sedikitnya 1.500 gubuk perambah hutan lindung Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dibakar tim gabungan, serta lebih dari 5.000 ha tanaman mereka juga ikut dimusnahkan.
        
"Tim tersebut telah melakukan pembakaran 25 persen dari 6.000 gubuk perambah dan menghancurkan 60 persen dari 9.000 hektare perkebunan mereka," kata Kepala Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS) Lampung, Patris, di Bandarlampung, Jumat.
        
Menurutnya, tim tersebut beroperasi selama lima hari sejak Senin (3/10) dan usai pada Jumat (7/10) sore.
        
"Semua data yang diperoleh dilapangan dikumpulkan untuk dilakukan evaluasi terkait perkembangan operasi tersebut," ujar dia.
        
Patris menambahkan, meskipun data secara keseluruhan belum terhimpun, namun, secara garis besar operasi tersebut dinilai berhasil.
        
"Kami berharap tidak ada alasan lagi bagi perambah untuk naik ke kawasan, karena gubuk dan perkebunan mereka telah dihancurkan," tuturnya.
        
Hanya saja, dikatakannya, pihaknya belum bisa menjanjikan bahwa perambah itu tidak kembali lagi ke kawasan. Sebab, berdasarkan pengalaman operasi sebelumnya, selang berapa hari dari operasi, masih saja ada perambah yang tetap naik ke kawasan itu.
        
"Kami sudah melakukan sosialisasi secara persuasif sebelum melakukan operasi itu, kami berharap, warga memiliki kesadaran untuk melindungi hutan kita," harapnya.
          
Sebanyak 650 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk menurunkan para perambah dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) wilayah Desa Rataagung Kecamatan Lemong Kabupaten Lampung Barat.