Turki berikrar bersihkan Suriah dari gerilyawan

id Turki, perang Irak dan Suriah

Turki berikrar bersihkan Suriah dari gerilyawan

Tentara Turki di perbatasan dengan Suriah (Reuters/rferl.org)

Istanbul (Antara/Xinhua-OANA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad mengatakan tujuan akhir Turki dalam operasi militernya di Suriah Utara ialah bukan Kota Kecil Al-Bab saja tapi membersihkan gerilyawan fanatik dari wilayah tersebut.


"Sasaran akhirnya ialah mendirikan zona bebas-teror 5.000-kilometer," kata Presiden Turki itu kepada wartawan di Bandar Udara Ataturk di Istanbul sebelum bertolak menuju Bahrain.


"Dalam masa lanjutan, ke arah timur, ada Manbij dan Raqqa," kata Erdogan mengenai sasaran berikutnya Turki.


Manbij saat ini berada dalam kekuasaan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi, yang dipandang oleh Ankara sebagai cabang kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdistan di Suriah. Raqqa adalah kubu milisi garis keras IS.


Selama berbulan-bulan, tentara Turki, yang dikirim ke Suriah Utara pada Agustus tahun lalu untuk operasi militer dan didukung oleh petempur gerilyawan Tentara Suriah Bebas, telah berjuang merebut Al-Bab, yang dikuasai IS dan berada sekitar 30 kilometer dari perbatasan Turki.


Di dalam pernyataan terakhirnya pada penghujung Januari, Erdogan dilaporkan mengatakan tentara Turki takkan pergi lebih jauh dari Al-Bab ke dalam wilayah Suriah.


Namun Presiden Turki tersebut mengatakan di Bandar Udara Ataturk bahwa Turki telah memiliki gagasan yang sama dengan Amerika Serikat dan Dinas Intelijen Pusat (CIA) untuk bergerak lebih jauh di Suriah Utara, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam. Ia menambahkan Ankara "akan menjadi pengikut pendapat ini".


Direktur baru CIA Mike Pompeo sedang melakukan kunjungan di Turki pada Kamis dan Jumat.


Erdogan mengatakan negaranya sudah mulai melakukan pekerjaan prasarana bagi zona bebas-teror di Suriah Utara sehingga pengungsi Suriah yang menyelamatkan diri ke Turki dapat kembali ke negara mereka.


Ia menggambarkan sasaran kedua Ankara sebagai pembentukan zona larangan terbang di Suriah, dan mengatakan, "Jika anda tidak mengumumkan zona larangan terbang, wilayah tersebut tak bisa aman."

Saat ini Al-Bab dikepung oleh tentara Turki dan petempur Tentara Suriah Bebas dan perebutan kota itu "hanya masalah waktu", sebab pasukan IS telah mulai meninggalkan kota kecil tersebut, kata Presiden Turki itu.

ANTARA/Xinhua
Penerjemah : Chaidar