Polisi gencarkan patroli di titik rawan perang sarung

id cianjur, polres cianjur, remaja ditangkap, perang sarung, bulan puasa, pelaku begal

Polisi gencarkan patroli di titik rawan perang sarung

Puluhan remaja diamankan petugas ke Mapolres Cianjur, Jawa Barat, saat tertangkap hendak melakukan perang sarung di sejumlah lokasi, Rabu (20/3/2024).(ANTARA/Ahmad Fikri).

Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan patroli di titik rawan perang sarung dan aksi kekerasan jalanan, dimana dalam dua hari terakhir petugas mengamankan sekitar 27 orang remaja dan satu orang pelaku begal yang sempat melukai korbannya.

Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawa di Cianjur Rabu, mengatakan puluhan remaja ditangkap dari dua lokasi berbeda di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cilaku, dengan barang bukti kain sarung berisi batu di bagian dalamnya.

"Kami menggencarkan patroli di titik rawan perang sarung adan aksi kekerasan jalan yang sejak dua hari terakhir marak terjadi, 15 orang remaja berstatus pelajar diamankan di Kecamatan Cilaku dan 12 orang lainnya di Kecamatan Cugenang," katanya.

Pihaknya ungkap Aszhari, melibatkan seluruh jajaran Polsek untuk menggencarkan patroli usai sholat tarawih hingga menjelang sahur, dimana aksi perang sarung kerap terjadi pada jam tersebut.

Menurut dia, tindakan tegas terukur akan dilakukan terutama ketika mengancam keselamatan warga dan petugas yang sedang melakukan patroli.

"Bagi mereka yang tertangkap, diamankan langsung ke Polres Cianjur dan baru dipulangkan setelah dijemput orang tuanya. Kami minta orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya terutama setelah pulang tarawih tidak diizinkan keluar rumah. Ini tanggungjawab bersama termasuk orang tua, jangan sampai anak terlibat kegiatan yang dapat merugikan," katanya.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan dari 27 remaja yang diamankan dari dua lokasi berbeda di Kecamatan sebagian besar masih berstatus pelajar SMP, sedangkan dari Kecamatan Cugenang, sebanyak 15 orang berstatus pelajar SMK.

Tono menyebut empat orang dari 27 remaja yang diamankan mengalami luka di bagian pelipis karena remaja tersebut diduga melakukan aksi perang sarung dengan memasukkan batu ke dalam lipatan sarung.

"Mereka baru dipulangkan setelah dijemput orang tuanya, mereka mengisi pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya," kata Tono.

Sedangkan terkait pelaku penjambretan yang diduga gerombolan bermotor, hingga saat ini masih menjalani perawatan medis di RSUD Cianjur akibat luka yang diderita karena sempat menjadi bulan-bulan warga saat tertangkap tangan menjambret telepon genggam.

"Pelaku CJ (22) ditangkap usai menjambret telepon genggam milik Misbah (15) di Kecamatan Bojongpicung, warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung menangkap pelaku dan sempat menjadi bulan-bulanan warga," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Cianjur gencarkan patroli di titik rawan perang sarung