Polda Lampung sebut jumlah kendaraan ke Jawa sama dengan kedatangan

id Lampung,Bandarlampung,Arus balik lebaran,Polda Lampung,Lebaran 2024

Polda Lampung sebut jumlah kendaraan ke Jawa sama dengan kedatangan

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kanan) memberikam keterangan terkait kesiapan arus milir Lebaran 2024 di Lampung, Jumat (12/4/2024). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengatakan jumlah kendaraan pemilir yang akan menyeberang ke Jawa dari Sumatra pada arus milir melewati daerah itu diprediksi sama dengan kedatangan pada arus mudik Lebaran 2024.

"Jumlah kendaraan dari Pulau Jawa ke Sumatra pada masa mudik sebanyak 156.456 unit, baik roda empat, roda dua, bus, maupun truk. Maka kami membuat asumsi bahwa jumlah yang kembali sama dengan jumlah saat datang, ditambah 10 persen dengan pertimbangan adanya masyarakat yang sudah mudik mendahului," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika di Lampung, Jumat.

Dia menyebutkan dari 156.456 kendaraan yang tiba di Pelabuhan Bakauheni sejak H-10 Lebaran hingga Kamis (11/4) terdiri atas roda empat sebanyak 141.989 unit, roda dua 14.476 unit, bus 5.794 unit, dan truk 19.580 unit.

"Untuk jumlah tertinggi kendaraan yang tiba di Bakauheni pada masa mudik ada di Minggu (8/4) atau H-2 dengan jumlah 20.025 unit," kata dia.

Polda Lampung memprediksi puncak arus milir terjadi pada H+3 dan H+4 Lebaran. Sejumlah langkah antisipatif telah disiapkan Polda Lampung dalam upaya pengamanan arus milir.

"Langkah yang diambil Polda Lampung adalah melaksanakan delaying system (sistem tunda) secara optimal dengan memperhitungkan secara detail jumlah kendaraan yang akan kembali, kapasitas dan jumlah kapal, waktu tempuh dan bongkar muat, kapasitas rest area dan buffer zone di jalan lintas serta fasilitas pendukungnya," kata dia.

Helmy mengungkapkan pada penerapan sistem tunda, terdapat sejumlah kategori, yakni warna hijau untuk keadaan normal, warna kuning antrean kendaraan sudah berjarak 1 km dari pintu masuk pelabuhan dan warna merah antrean sudah berjarak 4 km dari pintu masuk pelabuhan.

"Pada situasi kuning delaying system akan dilaksanakan dengan mengaktifkan lima rest area, dua buffer zone di jalan lintas tengah dan dua buffer zone di jalan lintas timur, sedangkan pada situasi merah, kami akan mengaktifkan semua rest area dan buffer zone," katanya.

Dia mengatakan terdapat delapan area istirahat di jalan tol menuju Bakauheni mulai dari KM 215 B sampai dengan KM 20 B, dengan kapasitas total 1.200 kendaraan, kemudian empat zona pendukung dengan total kapasitas 360 kendaraan.

"Dalam melaksanakan delaying system dengan menggeser kendaraan yang ada di rest area dan buffer zone secara bertahap sesuai dengan jumlah kendaraan yang naik ke kapal di pelabuhan," kata dia.