Bandarlampung (ANTARA) - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandarlampung dari Retribusi Uji Kendaraan Bermotor (Kir) telah mencapai 97,3 persen dari target yang ditetapkan.
"Realisasi Retribusi Kir sudah Rp1,9 miliar terhitung sejak Januari hingga 27 November 2023 dari target Rp2 miliar," kata Kepala UPT Kir Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung, Andy Koenang, di Bandarlampung, Jumat.
Dia meyakini bahwa target PAD 2023 sebesar Rp2 miliar dapat tercapai, bahkan dapat melampaui dari yang telah ditetapkan oleh pemerintah, melihat masih ada waktu sekitar satu bulan.
"Kami optimistis target dari Kir tercapai seperti tahun lalu, bahkan mungkin bisa lebih," kata Andy.
Dia pun mengungkapkan bahwa menjelang akhir tahun kendaraan yang melakukan uji Kir terbilang biasa saja di mana dalam sehari hanya 50 sampai 60 unit kendaraan.
"Tidak ada lonjakan yang signifikan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, mungkin karena banyak perusahaan yang sudah tutup buku pada akhir tahun, peningkatan biasanya terjadi pada pertengahan tahun," kata dia.
Menurutnya, kendaraan yang banyak melakukan Kir yakni truk ekspedisi dan punya perusahaan, kemudian, terdapat juga kendaraan jenis
pikap, kendaraan khusus, taksi atau minibus, bus dan lainnya.
"Untuk jumlah kendaraan yang melakukan uji Kir di Januari 1.235 unit, Februari 1.275 unit, Maret 1.552 unit, April 913 unit, Mei 1.625 unit, Juni 1.277 unit, Juli 1.543 unit, Agustus 1.535 unit
September 1.474 unit, Oktober: 1.251 unit," kata dia.
Realisasi PAD Bandarlampung dari Uji Kendaraan Bermotor capai 97,3 persen
Kepala UPT KIR Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung, Andy Koenang, saat dimintai keterangan di Bandarlampung, Jumat, (1/12/2023). (ANTARA/Dian Hadiyatna)
