Pemkab Lampung Barat beri bantuan ke warga cegah kemiskinan dan stunting

id Lampung Barat ,Penanggulangan kemiskinan ,Serta stunting

Pemkab Lampung Barat beri bantuan ke warga cegah kemiskinan dan stunting

Suasana saat PJ Bupati Lampung Barat, Nukman dalam pemberian bantuan kepada warga. (ANTARA/HO-Kominfo Lampung Barat)

Lampung Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat, memberikan pelatihan sekaligus menyerahkan bantuan hewan ternak berupa kambing kepada masyarakat di Kecamatan Way Tenong, dalam rangka penanggulangan stunting serta kemiskinan ekstrem.

"Kami memberikan pelatihan sekolah lapang kepada masyarakat, dan penyerahan 14 hewan ternak kambing kepada 7 masyarakat miskin yang berada di Kecamatan Way Tenong," kata PJ bupati Lampung Barat, Nukman dalam keterangan yang diterima di Lampung Selatan, Selasa.

Selain itu, PJ Bupati Lampung Barat dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan 200 kilogram bibit jahe, 200 saset bibit cabai dan 24.000 kilogram pupuk organik padat kepada 60 masyarakat di Kecamatan Way Tenong dan Belalau secara simbolis.

Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Lampung Barat secara resmi sudah keluar dari daerah tertinggal sejak tahun 2019 lalu.

"Namun sampai dengan saat ini masih terdapat beberapa daerah yang memiliki masyarakat miskin yang perlu ditangani secara spesifik dan sistematis," kata dia.

Ia mengatakan, selain kemiskinan ekstrem Kabupaten Lampung Barat juga dihadapkan dengan permasalahan stunting yang perlu dilakukan intervensi penanganan secara sistematis dan terpadu.

Dirinya mengatakan intervensi penanganan secara sistematis dan terpadu melibatkan beberapa Perangkat Daerah terkait salah satunya Dinas Perkebunan dan Peternakan.

"Dalam penanganan stunting Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui dinas perkebunan dan peternakan meluncurkan pengembangan budidaya ternak terpadu berupa ternak kambing," katanya.

Nukman mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tidak akan tinggal diam dalam menghadapi permasalahan tersebut.

"Tujuan utama intervensi ini adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tentang budidaya Intercropping pada lahan tanaman kopi melalui sekolah lapang," Kata dia pula.

Selanjutnya kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Barat, Yudha Setiawan, menuturkan kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah dalam melakukan penurunan kemiskinan ekstrim dan stunting di Lampung Barat.

"Kegiatan ini merupakan salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam menangani kemiskinan ekstrim dan stunting di Lampung Barat," kata Yudha.

Kegiatan pelatihan lapang ke depannya akan terus dilakukan terkhusus pada lima titik lokus penuntasan kemiskinan ekstrim di Lampung Barat yakni Kecamatan Way Tenong, Belalau, Balik Bukit, Bandar Negeri Suoh (Bns) dan Suoh.

"Untuk  ke depannya akan kita lakukan pelatihan di daerah masing-masing," tambah dia.