Stok beras di tingkat pedagang di Bandarlampung masih aman

id Lampung,Bandarlampung,Pangan,Stok beras,beras bandarlampung

Stok beras di tingkat pedagang di Bandarlampung masih aman

Dinas Pangan Bandarlampung sedang memantau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional usai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), di Bandarlampung, Selasa (12/9/2022). ANTARA/Dian Hadiyatna

Sejauh pemantauan kami dalam sepekan, baik di tingkat distributor maupun pedagang beras masih aman termasuk sembako.
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pangan Kota Bandarlampung mengatakana bahwa stok beras di tingkat pedagang masih aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat kota setempat.

"Sejauh pemantauan kami dalam sepekan, baik di tingkat distributor maupun pedagang beras masih aman termasuk sembako," kata Kabid Pangan Kota Bandarlampung Ayu Kumala Dewi, di Bandarlampung, Senin.

Menurutnya pula ketersediaan beras di Bandarlampung yang rata-rata berasal dari kabupaten dan kota lainnya di Lampung pun masih tetap terjaga dengan baik.

"Ketersediaan pasokan masih bagus dari Pringsewu, ada bahkan dari Metro juga sudah masuk. Untuk stok kita nggak ada masalah," kata dia.

Berkaitan dengan hal itu, ujar dia lagi, harga beras di tingkat pedagang masih terbilang normal dan belum terjadi kenaikan.

"Harga beras baik kualitas premium maupun medium belum ada kenaikan masih sama harganya," kata dia pula.

Sementara itu, salah satu pedagang beras di Pasar Kangkung Bandarlampung Anis mengungkapkan stok beras dari distributor masih aman dan tidak kekurangan.

"Kalau ngambil biasa dari Pringsewu ataupun Lampung Selatan. Alhamdulillah lancar," kata dia.

Ia pun mengatakan bahwa kenaikan BBM tidak mempengaruhi harga beras di pasaran, sebab beras telah mengalami kenaikan saat pandemi wabah COVID-19.

"Saat ini belum naik, satu karena stok kami masih ada, kemudian beras sudah naik saat pandemi COVID-19, lagian saat ini daya beli masyarakat berkurang kalau dinaikkan juga akan semakin sepi penjualan," kata dia.

Sementara itu, harga beras di tingkat pedagang dengan kualitas premium di Bandarlampung saat ini berkisar Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram, sedangkan untuk asalan berkisar Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram.
Baca juga: Pemot Bandarlampung salurkan 37.036 sak beras ke warga terdampak COVID-19
Baca juga: Pemkot Bandarlampung bersama BAZNAS salurkan bantuan 120 ton beras