Bandarlampung (ANTARA) - Pemprov Lampung akan membantu pelaku UMKM di daerah itu untuk memahami regulasi dan tatacara ekspor guna meningkatkan volume dan nilai ekspor UMKM Lampung.
"UMKM ini memiliki peran penting bagi daerah dan secara nasional karena memberikan kontribusi yang lebih bagi kenaikan Produk Domestik Produk (PDB) sehingga perlu terus dijaga dan difasilitasi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto.
Di Provinsi Lampung tercatat ada sebanyak 150.096 UMKM yang menjadi penopang perekonomian daerah selama pandemi COVID-19 berlangsung.
Sehubungan itu, Pemprov Lampung mendorong pelaku UMKM yang ada di daerahnya menjadi eksportir baru guna meningkatkan perekonomian daerah.
"Beberapa waktu lalu telah dilakukan pelatihan bagi eksportir baru untuk pelaku UMKM. Ini tidak hanya membantu para pelaku usaha tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi juga berkontribusi meningkatkan devisa yang menunjang surplus neraca perdagangan," ujarnya.
Ia menjelaskan melalui kegiatan pendampingan dan pelatihan ekspor tersebut diharapkan pelaku UMKM di daerahnya dapat menjadi eksportir baru.
"Harapannya setelah mendorong UMKM agar terus produktif, bisa tumbuh lebih cepat menjadi eksportir baru. Sebab peningkatan ekspor ini menjadi upaya untuk memperbaiki perekonomian," katanya.
Dia mengatakan, dengan nilai ekspor Lampung mencapai 4,8 miliar dolar Amerika Serikat pada 2021, melalui terciptanya eksportir baru dari pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kembali nilai ekspor daerah.
"Nilai ekspor tersebut merupakan nilai ekspor yang tertinggi selama 10 tahun terakhir. Diharapkan nilai ini akan lebih tinggi jika kita memaksimalkan potensi pasar ekspor di Lampung, salah satunya melalui pemberdayaan UMKM," katanya lagi.
Lampung bantu UMKM tentang regulasi dan tata cara ekspor
Ilustrasi- Salah satu UMKM di Lampung berbasis kain ecoprint. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.
