Pemprov NTT apresiasi Festival Golo Koe Labuan Bajo

id labuan bajo,manggarai barat,ntt,festival golo koe,pameran umkm,umkm,pariwisata,pariwisata holistik,keuskupan ruteng,bupa

Pemprov NTT apresiasi Festival Golo Koe Labuan Bajo

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Zeth Sony Libing berbelanja di salah satu gerai UMKM dalam Pameran Festival Golo Koe Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin (8/8/2022). (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Festival Golo Koe Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT yang menunjukkan komitmen gereja dalam membangun pariwisata.

"Pemprov NTT menghargai dan menghormati apa yang dilakukan oleh Keuskupan Ruteng yang menggambarkan bagaimana komitmen gereja dalam membangun pariwisata di NTT," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Zeth Sony Libing di Labuan Bajo, Selasa.


Menurut dia, Festival Golo Koe Labuan Bajo yang berlangsung hingga 15 Agustus 2022 nanti merupakan bentuk kolaborasi dan komitmen gereja untuk membangun umat lewat pembangunan pariwisata.

Dia menilai upaya gereja tersebut terlihat dalam kerja sama yang baik dari tiap paroki di tiga wilayah Manggarai Raya dalam pembangunan ekonomi kreatif termasuk lewat pameran UMKM.

Festival Golo Koe Labuan Bajo di Waterfront City Marina Labuan Bajo dimeriahkan dengan pameran UMKM yang diikuti oleh 150 pelaku UMKM dari tiap paroki.

Sony mengatakan pembangunan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh Keuskupan Ruteng itu sangat luar biasa sehingga patut mendapatkan pujian dan apresiasi dari berbagai pihak.

Melalui penyelenggaraan pameran UMKM itu, Sony melihat adanya trickle down effect economy yang lahir untuk memberikan pertumbuhan ekonomi yang merata. Apalagi banyak pengunjung yang ikut berbelanja dalam pameran itu.

"Pemerintah beri apresiasi. Ini bentuk komitmen membangun umat lewat pembangunan pariwisata," ucapnya.

Pujian atas penyelenggaraan Festival Golo Koe Labuan Bajo juga disampaikan oleh Bupati Minahasa Utara Joune Ganda yang hadir langsung di Labuan Bajo.

Menurut dia, festival itu menganut tiga konsep yang luar biasa dan patut menjadi contoh bagi masyarakat termasuk dirinya sendiri.

"Festival Golo Koe menganut konsep inklusif, religius, dan kultural yang luar biasa. Kami harus banyak belajar," ungkapnya.

Dia menyatakan kebanggaannya tiba di Labuan Bajo dan ikut terlibat dalam festival tersebut. Ia mengharapkan kearifan lokal di Manggarai yang diangkat dan dimotori oleh gereja itu perlu mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.

"Paroki di daerah dan desa itu bisa mengangkat kearifan lokal itu ke Labuan Bajo dengan akses terbuka, banyak dari luar daerah bisa melihat langsung," katanya.

Festival Golo Koe Labuan Bajo digagas oleh Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, BPOLBF, dan pemangku kepentingan pariwisata.

Festival religi ini melibatkan umat Keuskupan Ruteng dan komunitas lintas agama lainnya dengan berbagai kegiatan pameran dan kesenian rakyat yang berlangsung hingga 15 Agustus 2022 di Gua Maria Golo Koe Labuan Bajo dan Waterfront City Marina Labuan Bajo.