OCBC NISP tumbuhkan laba bersih sebesar 20,7 persen jadi Rp621 miliar

id OCBC NISP,laba bersih,laporan keuangan kuartal I

OCBC NISP tumbuhkan laba bersih sebesar 20,7 persen jadi Rp621 miliar

Presiden Direktur PT. Bank OCBC NISP Tbk, Parwati Surjaudaja (kiri) berbincang dengan Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk, Hartati (kanan) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Selasa (5/4/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta (ANTARA) - PT Bank OCBC NISP Tbk menumbuhkan laba bersih sebesar 20,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp621 miliar pada kuartal I 2022, yang didorong meningkatnya pendapatan operasional dan menurunnya CKPN.

Pendapatan operasional OCBC naik 5,3 persen (yoy) menjadi Rp2,5 triliun, dengan penurunan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN), kata Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

“Permintaan kredit mulai membaik dilihat dari pertumbuhan penyaluran kredit Bank OCBC NISP yang didorong oleh pertumbuhan kredit ritel sebesar 16 persen,” kata Parwati.

Kredit OCBC tumbuh 7,3 persen (yoy) menjadi Rp123,3 triliun pada kuartal I 2022. Menurut Parwati, dengan pertumbuhan kredit itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yakni 0,7 persen secara netto dan 2,3 persen secara bruto atau berada di bawah rata-rata industri.

“Dengan kondisi pandemi yang lebih terkendali dan distribusi vaksin yang lebih merata, OCBC NISP optimis penyaluran kredit dapat tumbuh lebih baik lagi tahun ini. Kami menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit yang positif sepanjang tahun 2022, sejalan dengan rencana pertumbuhan dari regulator,” kata Parwati.

Ia menambahkan OCBC fokus untuk mendorong pertumbuhan kredit ritel dan kredit produktif serta terus menjaga komunikasi yang baik dengan nasabah.

Dengan pertumbuhan kredit 7,3 persen di kuartal I 2022, OCBC mencatat terjadi kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,8 persen atau menjadi Rp174,9 triliun. Dengan pencapaian kredit dan DPK, aset OCBC naik 8,6 persen menjadi Rp225,7 triliun. Sedangkan ekuitas OCBC naik 7,8 persen menjadi Rp32,6 triliun.