Rekayasa lalin hari Ke-3, Kepala Dishub Lampung Selatan minta masyarakat Kalianda menjadi trigger untuk kemajuan daerah

id lampung, lamsel, kalianda

Rekayasa lalin hari Ke-3, Kepala Dishub Lampung Selatan minta masyarakat Kalianda menjadi trigger untuk kemajuan daerah

Rekayasa lalin hari Ke-3, Kepala Dishub Lampung Selatan pinta masyarakat kalianda menjadi trigger untuk kemajuan daerah (ANTARA/HO-Pemkab Lamsel)

Nanti akan kami evaluasi lagi, karena masih banyak juga hal-hal yang perlu disempurnakan untuk dilakukan secara permanen, katanya

Bandarlampung (ANTARA) - Rekayasa lalu lintas pada sejumlah titik di dalam Kota Kalianda memasuki hari ke-3, sejak dimulainya pengalihan arus lalu lintas pada hari Senin 18 April 2022 lalu.

Ditujukan untuk memperkenalkan potensi wisata alam dan kuliner khas UMKM di Kota Kalianda, pengalihan arus lalu lintas dilaksanakan mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB.

Adapun, perjalanan arah Bakauheni-Bandar Lampung akan dialihkan untuk masuk ke Kota Kalianda, melalui Simpang Fajar lurus menuju simpang Kejaksaan. Kemudian, pengendara akan kembali diarahkan menuju simpang Hotel Kalianda lalu keluar lewat simpang Simpur Kodim.

Sementara, pengalihan kendaraan roda 2 dan 4 dari arah Bandar Lampung-Bakauheni akan dialihkan mulai dari simpang jalan Gor Way Handak, melewati Destinasi Agro Wisata dan Sentra Kuliner Ikan Lampung Selatan lalu keluar di simpang Polsek Kalianda.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Selatan M. Darmawan mengungkapkan, pengalihan arus lalu lintas yang telah dilaksanakan selama 3 hari di dalam Kota Kalianda terbilang tertib dan lancar.

“Ini adalah hari ketiga kita melaksanakan rekayasa lalu lintas di kota Kalianda, sampai hari ini keadaan masih normal, artinya semua berjalan dengan baik, baik yang arah dari Bakauheni ataupun Bandar Lampung, semua bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya saat ditemui di titik lokasi rekayasa lalu lintas, simpang GOR Way Handak, Rabu (20/4/2022).

Meski demikian, Darmawan mengaku masih perlu adanya evaluasi guna penyempurnaan rekayasa lalu lintas yang sedang diterapkan didalam kota Kalianda, baik itu personil maupun sarana dan prasarana penunjang yang diperlukan.

Dengan demikian, diharapkan para pengguna jalan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan. Selain itu masyarakat juga bisa mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan petunjuk petugas di lapangan.

“Nanti akan kami evaluasi lagi, karena masih banyak juga hal-hal yang perlu disempurnakan untuk dilakukan secara permanen. Di antaranya, rambu-rambu kita masih sementara, itu harus kita perbaiki lagi. Kemudian, jalan dibeberapa titik masih ada yang belum bagus, agak sedikit mengganggu untuk kendaraan roda 2, ini juga menjadi bahan evaluasi kami,” ungkapnya lebih lanjut.

Tak hanya itu, untuk memudahkan pengguna jalan dalam mengetahui potensi yang ada di Kota Kalianda, lanjut Darmawan, akan dipasang rambu-rambu petunjuk arah pada sejumlah titik pengalihan arus lalu lintas.

“Nah dengan adanya arus lalu lintas yang kita rekayasa ini mereka bisa mengetahui potensi-potensi yang ada. Seperti contohnya, di jalan Simpang GOR Way Handak ini, ada Rumah Sakit BNN, Agro Wisata, Sentra Kuliner Ikan. Nah mungkin nanti jangka panjang akan berkembang lagi pertumbuhan ekonomi-ekonomi masyarakat,” tuturnya.

“Kemudian, yang dari arah Bakauheni ke Kota Kalianda, misalnya terkenal dengan otak-otaknya, sebelah mana sih tempat jualan otak-otaknya kan belum tahu semua orang, itu nanti akan mengarah kesana. Kemudian pantai, kita ada pantai dan ada juga pelelangan ikan, itu nanti akan kita berikan rambu-rambu yang akan mengarah kesana,” katanya.

Oleh karenanya, Darmawan meminta masyarakat Kalianda agar turut mendukung pelaksanaan rekayasa lalu lintas, sehingga nantinya dapat menjadi Trigger (pemicu) dalam memajukan perekonomian daerah.

“Diharapkan masyarakat mendukung, karena ini kan untuk membantu pengembangan ekonomi di Lampung Selatan, harusnya masyarakat Kalianda sendiri lebih mendukung, lebih keras mendukungnya, dengan cara memberi contoh,” ujar Darmawan.

“Walaupun mereka sudah tahu jalan ke pasar lewat jalan lintas Sumatera) tapi harus tetap mengikuti arus ini (arus rekayasa lalin) supaya yang lain juga mengikuti. Dukungan-dukungan ini lah yang diharapkan menjadi trigger untuk kemajuan di Kota Kalianda ini,” ujarnya .