Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli anak kandung di Lampung Selatan

id Lampung Selatan ,Ayah dan kakek cabuli anak kandung ,Polres Lamsel

Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli anak kandung di Lampung Selatan

Saat Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menemui pelaku pencabulan terhadap anak kandungnya. (ANTARA/HO/Humas Polres Lampung Selatan)

pelaku tidak lain adalah orang terdekatnya yakni bapak kandungnya dan kakek dari korban

Lampung Selatan (ANTARA) - Kepolisian Resor Polres Lampung Selatan, menangkap dua orang pria yakni ayah berinisial SH (44) dan kakek berinisial AM (64) yang diduga telah mencabuli anak kandungnya berusia 15 tahun.

"Ayah SH (44) dan kakek AM (64) berhasil ditangkap oleh tim Tekab 308  Polsek Natar, lantaran setubuhi anak kandung sekaligus cucunya sendiri yang masih berumur 15 tahun," kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, di Kalianda, Jumat.

Ia mengatakan, perkara ini dilaporkan pada tanggal 12 April 2024, namun peristiwa terjadinya perbuatan bejat terhadap korban tersebut dilakukan dalam kurun waktu bulan Januari hingga Februari 2024.

"Yang menjadi korban anak kita berusia 15 tahun, pelaku tidak lain adalah orang terdekatnya yakni bapak kandungnya dan kakek dari korban," kata dia.

Kapolres menceritakan, dalam tindak pidana kasus pencabulan itu, ada unsur ancaman kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku yakni dengan memaksa korban untuk berhubungan badan dengan ancaman akan dibunuh dan diusir jika korban menolak.

Kemudian dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, ia mengakui karena istri pelaku saat ini sedang bekerja di luar negeri, sehingga pelaku melampiaskan nafsu atau hasrat kepada korban.

"Hal terbongkar ketika korban melaporkan kejadian ini kepada kakak ibunya bahwa korban ada mengalami sakit pada bagian vital-nya," ujarnya.

Saat tim melakukan penangkapan, polisi menyita barang bukti berupa pakaian korban, sarung tersangka, sprei, sarung bantal dan pedang.

Para tersangka dijerat menggunakan Pasal 81 ayat (3) Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak menjadi Undang-undang.

"Dan karena perbuatan cabul tersebut dilakukan oleh orang tua yang mempunyai hubungan keluarga pidana nya ditambah 1/3 (sepertiga) dengan ancaman 15 tahun penjara," ujar dia.

Baca juga: Polisi bagikan minuman ke pemudik roda dua di Bakauheni

Baca juga: Polres Lampung Selatan musnahkan 489 botol miras

Baca juga: Polres Lampung Selatan menerjunkan satgas anti begal di jalur mudik