Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pengurus pusat pengajian ilmu tasauf Tarikat Naqsabandiyah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan pelaksanaan zikir bersama atau suluk selama bulan puasa Ramadhan ditiadakan karena masih pandemi COVID-19.
Wakil Ketua Umum Tarikat Naqsabandiyah Kabupaten Rejang Lebong, M Eddy Rusman di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan, kegiatan Suluk Ramadhan tersebut ialah zikir bersama yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan dengan dihadiri jamaah dari seluruh Tanah Air, bahkan sempat juga diikuti oleh jamaah dari Malaysia dan Singapura.
"Tahun ini belum ada perintah untuk melaksanakannya baik dari pengajian maupun guru besar kita, karena konteksnya dengan pemerintah yang saat ini belum mencabut larangan pemberian izin keramaian terkait COVID-19. Kalau itu sudah dicabut mungkin bisa kita laksanakan lagi," kata dia.
Dia menjelaskan, kegiatan Suluk Ramadhan yang biasanya dilaksanakan di gedung pelatihan rohani Tarikat Naqsabandiyah di Desa Suka Datang, Kecamatan Curup Utara itu tidak mereka laksanakan sejak 2020, saat adanya penyebaran COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia.
Peniadaan suluk ini, kata dia, bukan hanya dilakukan di pengurus pusat pengajian ilmu tasauf Tarikat Naqsabandiyah yang berada di Kabupaten Rejang Lebong tetapi di cabang-cabang lainnya yang ada di dua kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu, yakni Kaur dan Mukomuko, Jambi serta di Dharmasraya, Sumbar.
Menurut dia, Suluk Ramadhan biasanya dilaksanakan dua gelombang, yakni gelombang pertama khusus jamaah dari berbagai daerah di Tanah Air yang dilaksanakan 10 hari pertama bulan Ramadhan dengan jumlah peserta 500-700 orang.
Kemudian gelombang kedua khusus jamaah lokal yang berasal dari Provinsi Bengkulu maupun daerah terdekat di Provinsi Sumsel, dengan jumlah yang mengikutinya lebih sedikit dari gelombang pertama.
Dia menambahkan, sejauh ini perkembangan jamaah Tarikat Naqsabandiyah di bawah asuhan Syech M Rasyid Syahfandi yang mereka panggil dengan sebutan buya ini terus berkembang dengan jumlah keseluruhan mencapai 150.000 anggota, sedangkan di wilayah Rejang Lebong terdapat ribuan anggota.
Berita Terkait
BPBD Lebong Bengkulu minta warga waspadai banjir susulan
Selasa, 16 April 2024 22:18 Wib
Harga jual biji kopi di Rejang Lebong Bengkulu tembus Rp52.000/kg
Minggu, 31 Maret 2024 20:27 Wib
Tersangka korupsi RSUD Rejang Lebong Bengkulu kembalikan kerugian negara
Kamis, 7 Maret 2024 21:05 Wib
24.000 meterai palsu dimusnahkan di Kejari Rejang Lebong
Rabu, 6 Maret 2024 23:02 Wib
Sejumlah kecamatan di Rejang Lebong Bengkulu rawan tanah longsor
Senin, 4 Maret 2024 5:48 Wib
Rejang Lebong Bengkulu miliki enam Desa Mandiri
Senin, 4 Maret 2024 5:29 Wib
Bulog Rejang Lebong minta tambahan stok beras 1.000 ton dari Lampung
Rabu, 28 Februari 2024 6:03 Wib
Sebanyak 212 JCH Rejang Lebong telah lunasi Bipih
Rabu, 21 Februari 2024 5:42 Wib